Terdapat tiga kategori MA unggulan binaan Kementerian Agama, yaitu MA Negeri Insan Cendekia (MAN-IC), MA Negeri Program Keagamaan (MAN-PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Nasional (MAKN). Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, mengatakan MA unggulan memberikan peluang besar bagi siswa untuk mengembangkan potensi baik akademik, spiritual, maupun keterampilan praktis.
“MA unggulan juga menjadi tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi ternama, baik nasional maupun internasional,” kata Abu Rokhmad dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 31 Januari 2025.
Dia menyebut lulusan MAN unggulan ke depan diharapkan menjadi pemimpin, ulama, dan cendekia andal di bidangnya dan menjadi generasi penerus bangsa yang dedikatif sesuai bidangnya masing-masing.
Menurutnya, nilai akhlak dan keislaman akan mewarnai dalam proses belajar di MA unggulan. Sehingga, lulusan dapat menjadi pekerja profesional yang taat beragama, berakhlak tinggi, dan memiliki orientasi profetik dalam bekerja.
“Kelebihan dari MAN unggulan di antaranya yaitu pola pendidikannya diselenggarkan dalam sistem asrama yang dikelola seperti pondok pesantren. Ada pendidikan agama, penanaman akhlak, dan pembiasaan-pembiasaan yang dijalankan dalam 24 jam sehari,” papar Abu Rokhmad.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khadijah, menuturkan pendaftaran SNPDB 2025 secara online melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id.
“Santri lulusan dari Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal dari Pendidikan Muadalah atau santri PDF yang memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS juga bisa mendaftar sebagai calon peserta didik dan mengikuti seleksi, baik di MAN IC, MAN PK maupun MAKN seluruh Indonesia,” ujar Nyayu Khadijah.
Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan layanan pendidikan madrasah yang berkualitas bagi calon pemimipin dan generasi penerus bangsa yang berkarakter madrasah.
Baca juga: Perjuangan Guru Madrasah Tembus CPNS dan CPPPK, Menunggu 23 Tahun hingga Tes Saat Hari Pernikahan |
Kementerian Agama membina 37 madrasah unggulan, terdiri atas 24 MAN IC, 11 MAN PK, dan 2 MAKN. Berikut rinciannya:
MAN Insan Cendekia
- MAN IC Serpong, Banten
- MAN IC Gorontalo, Gorontalo
- MAN IC Jambi, Jambi
- MAN IC Aceh Timur Aceh
- MAN IC Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
- MAN IC Siak, Riau
- MAN IC Paser, Kalimantan Timur
- MAN IC Kota Pekalongan, Jawa Tengah
- MAN IC Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
- MAN IC Padang Pariaman, Sumatera Barat
- MAN IC Kota Batam, Kepulauan Riau
- MAN IC Bengkulu Tengah, Bengkulu
- MAN IC Tanah Laut, Kalimantan Selatan
- MAN IC Sambas, Kalimantan Barat
- MAN IC Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
- MAN IC Kota Palu, Sulawesi Tengah
- MAN IC Sorong, Papua Barat
- MAN IC Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
- MAN IC Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
- MAN IC Halmahera Barat, Maluku Utara
- MAN IC Gowa, Sulawesi Selatan
- MAN IC Pasuruan, Jawa Timur
- MAN IC Lampung Timur, Lampung
- MAN IC Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
MAN Program Keagamaan
- MAN PK di MAN 2 Padang Panjang, Sumatera Barat
- MAN PK di MAN 1 Ciamis, Jawa Barat
- MAN PK di MAN 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta
- MAN PK di MAN 1 Surakarta, Jawa Tengah
- MAN PK di MAN 4 Jombang, Jawa Timur
- MAN PK di MAN 1 Jember, Jawa Timur
- MAN PK di MAN 2 Samarinda, Kalimantan Timur
- MAN PK di MAN 4 Banjar, Kalimantan Selatan
- MAN PK di MAN 3 Makasar, Sulawesi Selatan
- MAN PK di MAN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat
- MAN PK di MAN Batam, Kepulauan Riau
Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri
- MAKN Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Konsentrasi keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian)
- MAKN Ende, NTT (Konsentrasi keahlian: Pemrograman Perangkat Lunak dan Game Desain Komunikasi Visual).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News