Guru Besar Teknologi Hasil Perairan IPB University Mala Nurilmala mengungkap bahan obat dari laut serta prospek produk laut alami di bidang farmasi dan kosmetik. Dia menjelaskan berbagai jenis habitat sumber daya alam akuatik berpengaruh pada senyawa bioaktif yang dihasilkan.
Senyawa bioaktif alami ini telah dimanfaatkan di bidang pangan hingga kosmetik. Mala menyebut dari segi keamanan lebih aman untuk tubuh manusia.
“Potensi bioaktif alami ini dapat berguna sebagai biomedis dan biokosmetik. Harapannya, pengembangannya tidak sekedar riset, namun hingga komersialisasi dan hilirisasinya,” kata Mala dalam Kuliah Pakar Seri ke-10 Fakultas Farmasi Militer Unhan bertema “The Discovery, Development, and Regulation of Marine Natural Product” dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Juni 2022.
Mala menuturkan IPB telah mengembangkan berbagai inovasi produk kosmetik dan farmasi dari bahan alami laut. Mulai untuk kegunaan antioksidan, antiglikasi, antihiperglikemik, sediaan kapsul keras, dan berbagai pengembangan lainnya.
Contohnya, buah mangrove api-api diekstrak senyawa antioksidan, yakni fenolik. Selain itu, teripang dan jeroan dieksplorasi senyawa antioksidan sebagai bahan obat.
Dia menyebut obat herbal dari negara tetangga menggunakan bahan utama dari perairan di Indonesia. “Sayangnya, Indonesia hanya mengekspor bahan materialnya tanpa ada pengolahan lanjut untuk produk turunan yang bernilai tambah," beber dia.
Mala mengungkapkan kulit ikan tuna sirip kuning juga dapat diekstrak senyawa antioksidan dan hidrosilat kolagennya. Hidrosilat ini cocok untuk digunakan sebagai bahan kosmetik.
Senyawa antiglikasi atau antiaging di dalamnya juga dapat menghambat reaksi glukasi protein yang menyebabkan penuaan. Mala menyebut pihaknya juga mengeksplor potensi protein ikan gabus sebagai antihiperglikemik untuk menurunkan kadar gula darah.
"Gelatin dari bahan laut sebagai bahan dasar kapsul juga turut dikembangkan. Aktivitas antiinflamasi kuda laut juga turut dikembangkan. Kuda laut sebenarnya sudah terkenal sebagai obat tradisional Cina. Namun, sebagian besar diselundupkan dari perairan Indonesia,“ tutur dia.
Mala menyebut tantangan sumber senyawa bioaktif biasanya terbatas. Habitat di alam juga belum dibudidayakan.
Pemanfaatan senyawa juga harus diekstraksi dan dimurnikan. Jumlah yang diperoleh juga kecil.
“Solusi yang harus dikembangkan adalah dengan melakukan screening dari awal, bukan untuk mengambil sebanyak-banyaknya tapi untuk disintesis dan mengetahui senyawa yang efektif untuk kebutuhan yang spesifik,” tutur dia.
Upaya lain juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi dan budidaya laut. Budidaya laut ini dapat membuka lapangan pekerjaan di samping meningkatkan kesejahteraan menyeluruh.
Baca: Guru Besar IPB Terpilih Sebagai Ketua Komisi Kepatuhan Pengelolaan Tuna IOTC
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id