Ilustrasi. Foto: Medcom/Arga Sumantri.
Ilustrasi. Foto: Medcom/Arga Sumantri.

Ambon Masih PTM Terbatas, Kapasitas 50%

Antara • 05 Januari 2022 16:42
Ambon: Pemerintah Kota Ambon masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sekolah wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi selama menggelar PTM.
 
PTM menyesuaikan syarat Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri di antaranya sekolah wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi, atau kartu vaksin dan bukti rapid antigen.
 
"Syarat SKB yang ditetapkan berlaku untuk tenaga pendidik, administrasi, siswa hingga tamu sekolah yang melakukan aktivitas di sekolah" kata , kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso, Rabu, 5 Januari 2022.

Ia mengatakan, PTM terbatas dilaksanakan di 12 sekolah mulai 6 Januari 2022 dengan presentasi 50 persen dari jumlah siswa. "Hari ini tim pemantau dipimpin Asisten satu dan Asisten tiga Pemkot Ambon telah memantau persiapan pelaksanaan PTM, bagaimana tim satgas atau fasilitas pendukung," katanya.
 
Baca: Mahasiswa Pilih Kerja di Unicorn Daripada Jadi Entrepreneur, Ini Sebabnya
 
Ia menjelaskan, setelah penerapan PTM di 12 sekolah, dinas akan mendorong sekolah lainnya untuk menerapkan PTM. Prinsipnya, kata dia, PTM dibuka, tetapi kesehatan menjadi prioritas pertama, karena prinsip itu bagi sekolah lain tetap harus memenuhi syarat lain bagi pelaksanaan PTM terbatas.
 
Sekolah yang belum memenuhi syarat antisipasi dampak penyebaran covid-19, belum bisa menerapkan PTM. Sekolah juga harus mengisi syarat yang ditetapkan pada laman Dapodik, jika sudah selesai lapor ke dinas pendidikan untuk mengecek kesiapan.
 
"Jika sudah siap akan diberikan rekomendasi PTM, tetapi jika belum memenuhi syarat, ventilasi tidak bagus, tidak ada tempat cuci tangan maka belum bisa, termasuk jika belum divaksin," ujarnya.
 
Pemberlakuan PTM tambahnya, dikembalikan kewenangan ke orang tua siswa, apakah akan mengikuti PTM atau pembelajaran jarak jarak jauh. "Selain itu siswa yang belum divaksin juga tidak dipaksakan, melainkan dikembalikan ke orang tua terkait proses pembelajaran," kata Ferdinand.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan