"Jadi, kita harus bicara dengan rektor, kita mengundang rektor hari Kamis (24 Maret 2022) ini, kita mendengar dulu jawaban dari pertanyaan orang tua," kata anggota Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, dalam RDP dengan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, Senin, 21 Maret 2022.
Dede ikut merasakan kekecewaan orang tua ketika ada potensi penurunan kualitas pendidikan di SBM ITB. Terlebih, orang tua sudah membayar kuliah dengan mahal.
"Saya merasakan betul investasi di bidang pendidikan ini, karena kita membayar untuk kualitas pendidikan. Jadi, ini harus diselesaikan," tutur dia.
Ribut-ribu di SBM ITB bermula dari sejumlah kebijakan Reini. Salah satunya, pencabutan swakelola SBM ITB.
Rektorat ITB juga disebut mengurangi anggaran pendidikan SBM ITB. Forum Orang Tua SBM ITB yang hadir dalam RDP dengan Komisi X mengaku sudah mengirim surat ke Reini untuk menanyakan soal sejumlah kebijakan baru.
Namun, surat yang dikirim sejak Desember 2021 itu tak dijawab. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang dilemparkan forum orang tua mahasiswa SBM ITB ke rektor ITB. Salah satunya terkait pencabutan swakelola SBM ITB.
"Apa latar belakang keluarnya kebijakan? Kedua, alasan keluar kebijakan dan apakah ini berkaitan dengan temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)? Ketiga apa dampak negatif dan positif kebijakan ini sudah dihitung?" tutur perwakilan orang tua, Ali Nurdin.
Ali menyebut ketiga pertanyaan itu penting dijawab dan dijelaskan kepada orang tua. Hingga saat ini forum orang tua hanya bisa terus berkomunikasi dengan forum dosen SBM ITB.
"Komunikasi dengan dosen SBM ITB sampai hari ini tetap berlanjut karena ini benteng terakhir kami dan mereka yang langsung berhubungan dengan anak kami," tutur Ali.
Baca: Anggaran Turun, Rektorat Klaim Mutu Pendidikan SBM ITB Tak Menurun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News