Kampus UI. Foto: Dok. UI
Kampus UI. Foto: Dok. UI

Penerimaan Mahasiswa Baru

UI Siapkan 9.300 Kuota Mahasiswa Baru di 2022, Cermati Rincian Jalurnya

Citra Larasati • 06 April 2022 07:07
Jakarta:  Universitas Indonesia (UI) membuka kesempatan bergabung sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 melalui beberapa jalur. Meliputi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Masuk (SIMAK) UI, Talent Scouting, serta Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB). 
 
UI menyediakan sebanyak 9.300 kuota mahasiswa baru yang dibagi ke dalam empat program pendidikan di 2022.  Untuk program S1 Reguler sebanyak 5.563 kursi yang tersebar di 64 program studi diperebutkan melalui SNMPTN (20 persen), SBMPTN (30 persen), dan jalur mandiri UI (50%).  Kemudian sebanyak 1.536 kursi di program S1 Paralel dan 1.500 kursi di program pendidikan vokasi dibuka melalui PPKB dan SIMAK UI.
 
Sementara program pendidikan S1 Kelas Internasional (KKI) menyediakan 701 kursi yang diambil melalui Talent Scouting (40 persen) dan SIMAK UI (60 persen).  Keempat program ini memiliki tingkat keketatan yang berbeda.

Pada 2021, keketatan seleksi program S1 Reguler jalur SNMPTN berkisar 2,2 persen–5,9 persen, jalur SBMPTN 1,06 persen-3,76 persen, dan jalur SIMAK UI 0,87 persen–1,75 persen. Pada program S1 Paralel, keketatan jalur PPKB berkisar 1,05 persen-14,08 persen.
 
Sementara itu, jalur PPKB pada program Vokasi memiliki keketatan di atas 20 persen, sedangkan jalur Talent Scouting pada program S1 KKI memiliki keketatan di atas 10%. Persentase ini berkaitan dengan tingkat persaingan yang dihadapi para peserta.
 
“Kami ingin agar informasi penting UI dapat diperoleh masyarakat luas dari berbagai penjuru nusantara dan berbagai ragam suku, bangsa, budaya, serta latar belakang ekonomi-sosial. UI adalah milik kita bersama. Siapa saja yang bersungguh-sungguh belajar serta mempersiapkan diri memiliki kesempatan yang sama untuk menembus jalur masuk UI yang merupakan salah satu seleksi paling kompetitif di Indonesia,” kata Rektor UI, Ari Kuncoro, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 6 April 2022.
 
Pada tahun ini, UI masih ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai salah satu PTN pusat penyelenggara UTBK dari 74 pusat UTBK PTN di seluruh Indonesia. “Bagi teman-teman yang ingin mengikuti UTBK, terutama yang berdomisili di Jakarta-Depok, bisa memilih UI sebagai tempat pelaksanaan UTBK. Kami menyediakan sekitar 1.200 komputer per sesi yang bisa digunakan peserta UTBK,” kata Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI, Gunawan.

Informasi UTBK

Direktur Eksekutif LTMPT, Budi Prasetio Widyobroto memaparkan prosedur dan tahapan seleksi yang difasilitasi LTMPT, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Untuk SNMPTN, proses seleksi telah dilakukan dan UI menerima 1.115 mahasiswa baru dari jalur undangan tersebut.
 
Adapun untuk SBMPTN, sebagaimana tahun sebelumnya, proses seleksi dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tes ini dilaksanakan dalam 2 gelombang selama 14 hari yang terbagi menjadi 28 sesi.
 
Gelombang 1 diadakan pada 17 Mei–23 Mei dan gelombang 2 dilaksanakan pada 28 Mei–03 Juni 2022.  Materi yang diujikan dalam UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
 
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bahasa Inggris diujikan terpisah karena kemampuan tersebut dibutuhkan saat pembelajaran di universitas. Kelompok ujian UTBK meliputi saintek (sains dan teknologi), soshum (sosial dan humaniora), serta campuran.
 
Tes saintek dan soshum diadakan selama 195 menit, sedangkan campuran 285 menit.  Untuk mendaftar UTBK, peserta wajib memiliki akun LTMPT.
 
Bagi kelompok ujian saintek atau soshum, peserta membayar biaya UTBK sebesar Rp200.000,00, sedangkan kelompok ujian campuran peserta membayar biaya sebesar Rp300.000,00. Hasil UTBK selanjutnya digunakan peserta untuk mengikuti SBMPTN.
 
Peserta diperbolehkan memilih 2 program studi pada 1 PTN atau 1 program studi pada 2 PTN. Tidak ada batasan pemilihan program studi selama sesuai dengan bidang keilmuan. Peserta yang memilih program studi Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
 
Baca juga:  283.315 Siswa Telah Daftar UTBK-SBMPTN 2022
 
Budi menambahkan, peserta dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) sama-sama mengelola KIP Kuliah.
 
KIP Kuliah yang dikelola Kemdikbudristek dapat dipakai untuk mendaftar PTN di bawah Kemendikbudristek. "Artinya, bagi adik-adik yang memiliki KIP Kuliah di bawah Kemenag, hanya bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Informasi lengkap KIP Kuliah ini dapat dilihat di https://puslapdik.kemdikbud.go.id/,” tutup Budi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan