Kampus UGM. DOK UGM
Kampus UGM. DOK UGM

QS WUR by Subject 2022: Bidang Ilmu Sosial dan Manajemen UGM Tembus Peringkat 153 Dunia

Renatha Swasty • 07 April 2022 09:40
Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih berbagai pencapaian dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2022. Peringkat UGM meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.
 
“Rumpun bidang studi dengan performa terbaik di UGM adalah Social Sciences and Management. Kategori ini memayungi berbagai bidang studi, antara lain Social Policy and Administration dan Development Studies yang menempati peringkat pertama di Indonesia dan masuk ke dalam 51-100 besar dunia,” kata Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono, dikutip dari laman itb.ac.id, Kamis, 7 April 2022.
 
Peringkat ITB pada rumpun bidang studi Social Sciences and Management naik menjadi 153 dunia. Sebelumnya ada di peringkat 261 pada 2021.

Gugup menuturkan dari semua bidang studi yang menerima penilaian, Theology, Divinity, & Religious Studies yang termasuk di dalam rumpun Arts & Humanities berada di peringkat paling tinggi, yaitu nomor 47 di dunia dan nomor 1 di Indonesia. Dalam rumpun yang sama, Modern Languages juga menduduki peringkat ke-1 di tingkat nasional, diikuti dengan Architecture/Built Environment pada peringkat ke-2.
 
Kemudian, dalam rumpun bidang studi Natural Sciences, bidang studi Geography bertahan di posisi ke-1 di Indonesia secara konsisten dari 2019 hingga tahun ini dan termasuk dalam 101-150 besar pada taraf global. Bidang studi Business & Management Studies yang berada di rumpun bidang studi Social Sciences & Management juga terus mempertahankan posisinya pada peringkat ke-1 di Indonesia. Bidang-bidang lain juga mengalami peningkatan peringkat.
 
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Indra Wijaya Kusuma, menuturkan terdapat lima kriteria utama yang mendasari pemeringkatan QS. Yaitu reputasi akademik, reputasi lulusan, jumlah sitasi publikasi, h-index atau tolok ukur produktivitas dan dampak dari hasil publikasi yang diterbitkan dosen dan peneliti, dan terbaru International Research Network (IRN).
 
Indra menyebut asesmen terhadap reputasi akademik dan reputasi lulusan melalui survei kepada mitra-mitra perguruan tinggi, seperti perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan mahasiswa lulusan perguruan tinggi. Nilai sitasi dan h-index diukur berdasarkan publikasi yang terindeks di pangkalan data Scopus.
 
Perguruan tinggi harus memenuhi paper threshold atau jumlah minimal artikel penelitian yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir untuk dapat berpartisipasi dalam pemeringkatan QS. Sehingga, publikasi menjadi salah satu kriteria penting.
 
IRN adalah ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian yang stabil di setiap bidang studi dari 5 rumpun bidang studi QS WUR by Subject. “Pada tahun ini IRN diperkenalkan dalam peringkat berdasarkan rumpun bidang studi saja,” jelas Indra.
 
QS juga menerbitkan peringkat perguruan tinggi secara umum setiap tahun. Hasil pemeringkatan diumumkan pertengahan tahun melalui QS World University Rankings.
 
Baca: Selamat! UGM Sabet 2 Penghargaan Public Relations Indonesia Awards 2022
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan