Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim, menuturkan pada akhir program, peserta akan dihadapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di industri. Dia menyebut talenta digital harus paham masalah nyata industri.
"Kami berikan kesempatan pada peserta untuk mengikuti proyek final di perusahaan mitra, nanti mereka akan diberikan masalah real (nyata) dari perusahaan besar tersebut untuk dijawab dengan skill yang sudah dipelajari," kata Muriel dalam Pembukaan Bangkit 2022 secara daring, Senin, 14 Februari 2022.
Muriel menuturkan 468 kontributor akan menjadi instruktur dan mentor dalam mengembangkan proyek masing-masing talenta digital. Masyarakat juga diberikan english course untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
"Proses belajar di bangkit sekarang penuh dengan bahasa Inggris, 93 persen siswa mengaku bahwa kemampuannya meningkat sejak mengikuti Bangkit, maka kita sediakan kurikulum baru itu," beber dia.
Pihaknya juga akan mengadakan Bangkit Career Fair untuk menyerap lulusan. Setidaknya 60 perusahaan akan ikut serta dalam program job fair ini.
"Program ini baru kita mulai tapi sudah banyak yang tertarik meng-hire lulusan Bangkit, ada lebih dari 60 perusahaan yang ingin ikut serta," tutur dia.
Baca: Bonus Demografi dan Revolusi Industri Jadi Tantangan Para Pekerja Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News