Ilustrasi. Foto: MI/Sumaryanto Bronto
Ilustrasi. Foto: MI/Sumaryanto Bronto

Krisis Guru, Penyebab Informatika Hanya Jadi Mapel Pilihan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 18 Februari 2020 18:11
Jakarta:  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui, selama ini banyak guru mata pelajaran (mapel) Informatika yang tidak memiliki latar belakang pendidikan informatika.  Kondisi ini yang membuat Informatika kini hanya sebatas mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah.
 
Tercatat sebelumnya, berdasarkan data Kemendikbud, terdapat 10 ribu guru yang mengajar TIK.  Namun hanya sekitar 10 persen atau seribu guru di antaranya saja yang berlatar belakang pendidikan bidang informatika dan tersertifikasi.
 
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbud, Awaluddin Tjalla menyampaikan, selama ini latar belakang pendidikan guru TIK yang kini berubah nama menjadi Informatika sangat beragam.  Bahkan ada yang berlatar belakang Pendidikan Agama Islam, juga Bahasa Indonesia.

“Banyak guru yang selama ini mengajarkan TIK itu background-nya bukan dari informatika. Banyak yang mengajarkan TIK itu dari Bahasa Indonesia background-nya,” ungkap Awaluddin dalam acara 'Grow With Google' di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2020.
 
Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, bahwa seribu guru yang memiliki berlatar belakang pendidikan informatika itu juga sudah memiliki sertifikat.  “Data yang terakhir memperlihatkan hanya sekitar 1000-an lebih guru kita yang punya backgorund informatika dan tersertifikasi,” jelasnya.
 
Kondisi itu juga, kata Awaluddin, yang membuat mata pelajaran Informatika kini hanya menjadi mapel pilihan di sekolah-sekolah.  "Karena gurunya kurang dan akhirnya hanya diberikan kepada kelas awal, yakni kelas VII untuk SMP dan kelas X untuk SMA.
 
Pasalnya, salah satu syarat untuk sekolah bisa mengimplementasikan mapel informatika adalah adanya syarat memiliki guru yang memiliki kualifikasi seusai dengan bidang yang diajarkan. Baru kemudian syarat kelengkapan sarana dan prasarana.
 
“Apabila tersedia guru dengan background informatika dan tersertifikasi informatika itu bisa dilaksankan pelaksanaan (mapel) informatika di sekolah tersebut,” jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan