Wastafel portabel buatan dosen UGM, Foto:  Dok.UGM
Wastafel portabel buatan dosen UGM, Foto: Dok.UGM

Wastafel Portabel Buatan Dosen UGM Kebanjiran Pesanan

Citra Larasati • 15 April 2020 08:08
Jakarta:  Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady membuat tempat cuci tangan atau wastafel portabel.  Ide ini muncul setelah ia mengamati sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional yang masih ramai dikunjungi masyarakat yang berpotensi menimbulkan penularan covid-19. 
 
Tidak berbeda dengan tempat cuci tangan yang kita kenal, wastafel portabel ini dilengkapi dengan keran air mengalir dan sabun cair. “Saya kepikiran orang di pasar sih awalnya. Tidak mungkin pasar ditutup, masih banyak orang datang. Bagi saya orang teknik, mikirnya sederhana, mencegah lebih baik dan biayanya lebih murah,” kata Jayan mengutip laman UGM, Rabu, 15 April 2020.
 
Jayan menuturkan, ia konsep awal wastafel ini cukup sederhana, karena cukup menyediakan bak penampung dari ukuran 50 hingga 300 liter.  Lalu, air tersebut dialirkan lewat keran air.

Sementara air buangan ditampung ke dalam jeriken. “Intinya menyediakan air bersih dan sabun cair serta tisu di lokasi yang tidak ada sumber air dan lokasi yang berada di pusat keramaian,” katanya.
 
Baca juga:  Empat Prodi Doktor Unpad Raih Peringkat Akreditasi 'A'
 
Wastafel portabel ini dilengkapi dengan sabun dan dapat langsung membilasnya dengan air mengalir sehingga diharapkan mampu mencegah penularan virus Covid-19 di berbagai pusat keramaian. “Protein yang menyelimuti virus corona akan hancur bila kena zat yang bersifat basa seperti sabun. Jadi, tidak perlu sabun antiseptik atau hand sanitizer atau alkohol. Cukup cuci tangan dengan air dan sabun,” katanya.
 
Jayan mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggarap pesanan dari beberapa instansi untuk menyediakan tempat cuci tangan portabel ini. Menurutnya, wastafel buatannya ini sumbernya dari air mengalir ataupun listrik.
 
Menurutnya, sumber air berasal dari pengisian air ke bak penampung. “Kalau pun jauh dari sumber air bersih bisa didrop dengan kendaraan,” ujarnya.
 
Saat ini, kata Jayan, bengkel pembuatan wastafel portabel ini baru mampu menggarap satu unit per harinya. Sebab, tidak hanya menggarap satu alat ini saja, ia bersama timnya juga tengah mengembangkan ide kreatif lainnya berupa alat yang diperlukan oleh pihak rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 yang tengah dirawat.
 
“Kita juga tengah menggarap air purifier untuk kamar pasien, swab test chamber dan ventilator,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan