"WHO memberi kepercayaan kepada Unhan atas peran penting Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI memaparkan konsep biodefense, biosecurity, dan biointelligence dalam mengantisipasi kemungkinan pandemi di masa mendatang," Rektor Unhan, Laksdya TNI Prof Amarulla Octavian melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu, 4 Desember 2022.
Sebelumnya, WHO dan Unhan menandatangani nota kesepakatan (MoU) pada November 2022 saat side event pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT G-20 di Bali. MoU itu dijalin setelah Unhan mendapat penilaian akreditasi yang baik dari WHO Scooping Mission Team.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
WHO menetapkan penilaian baik kepada Unhan usai meninjau berbagai fasilitas di Kampus Bela Negara, Unhan, di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rektor Unhan saat ini tengah mengimplementasikan kerja sama itu. Berbagai program kegiatan dan modul-modul pelatihan disusun untuk menyiapkan pelaksanaan Training of Trainer (TOT) pada beberapa minggu ke depan.
"Wujud nyata kerja sama dengan WHO tersebut adalah pembentukan Pusat Pelatihan Kesehatan Internasional yang dinamakan WHO Multi-Country Training Hub For Health Emergency Operational Readiness," kata Amarulla.
Baca: WHO Pilih Unhan sebagai Pusat Pelatihan Darurat Kesehatan
Unhan ditetapkan sebagai pusat pelatihan yang bertanggung jawab atas kawasan Asia dan Australia. Unhan membawahkan tiga koordinator, yakni Public Health Emergency Coordinator, Emergency Medical Team Coordinator, dan Medico-Socio-Economic Aspect Coordinator.
Kerja sama ini membuah Unhan bisa mendapat akses dan kontribusi untuk berpartisipasi aktif dengan program-program WHO. Unhan juga bisa turut ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan pada tataran PBB. Banyak akademisi menilai kerja sama tersebut merupakan pengakuan dunia internasional atas prestasi Unhan.