Kelima siswa awardee BIM yang tergabung dalam kelompok 39 itu, ialah Reva Aurelia Askara (SMAN 1 Bekasi), Adystia Arofa Ramadhanty (SMAN 3 Bekasi), Arifa Srikandi Putri Fajar (SMAN 14 Bekasi), Ubaidillah (SMAS IT Al Binaa), dan Aisha Nur Izzati (SMAS IT Thoriq Bin Ziyad).
Salah satu anggota kelompok 39, Reva Aurelia Askara, menjelaskan proyek sosial Cent by Cent bertujuan memberikan edukasi menabung kepada anak-anak lingkungan sekitar Sanggar Kabasa yang mayoritas adalah anak-anak jalanan, yatim, dan dhuafa.
“Tujuan utama dari proyek sosial kami adalah memberikan edukasi kepada adik-adik dari usia dini tentang menabung. Bagaimana bisa mengatur dan mengenal uang. Jadi sasaran kami adalah adik-adik di Sanggar Kabasa,” jelas Reva dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 November 2022.
Dia dan tim sengaja memilih lokasi itu setelah survei ke beberapa tempat di wilayah Bekasi. Sanggar Kabasa dinilai tepat karena melihat lingkungan sesuai dengan sasaran.
"Kita melihat juga banyak adik-adik di sini yang berasal dari keluarga kurang mampu. Adik-adik di sini sangat antusias dan juga sangat senang dengan kehadiran proyek sosial ini,” tutur Reva.
Anggota kelompok 39 lainnya, Adystia Arofa Ramadhanty, menjelaskan kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengenai materi edukasi menabung yang dipadu dengan rangkaian games dan sesi kedua meliputi games serta pembagian celengan kepada anak-anak Sanggar Kabasa.
Kegiatan dibagi menjadi dua minggu. Pada minggu pertama, kegiatan difokuskan pada materi karena tujuannya menyampaikan edukasi menabung untuk adik-adik.
Selain itu, kelompok 39 juga membuat permainan. Sebab, untuk anak-anak mengerti materi yang disampaikan tentu tidak mudah, jadi perlu dilakukan interaksi dua arah.
"Kita mengadakan games dan memberikan hadiah agar anak-anak aktif menjawab. Lalu, untuk pelaksanaan minggu kedua kita fokuskan kepada hal-hal yang menyenangkan dan membagikan celengan untuk anak-anak di Sanggar Kabasa,” ungkap Adystia.
Pengelola dan pendidik di Sanggar Kabasa, Sri Windayani, menyampaikan terima kasih kepada awardee BIM yang hadir dengan proyek sosial Cent by Cent. Dia menybeut edukasi menabung oleh awardee BIM sangat bermanfaat sebagai pengetahuan anak-anak di usia dini.
“Terima kasih banyak dengan adanya proyek sosial Beasiswa Indonesia Maju ini anak-anak diajarkan cara untuk menabung. Walaupun anak-anak ada uang sedikit mereka bisa tahu menabung. Alhamdulillah karena dengan kehadiran ini anak-anak juga tahu bahwa menabung itu sangat penting,” kata Sri.
Sanggar Kabasa adalah sanggar yang peduli terhadap anak-anak jalanan, yatim, dan dhuafa di lingkungan sekitar kota Bekasi. Sanggar ini berdiri sejak 2012 untuk memberdayakan dan membina anak-anak agar lebih baik di bidang pendidikan. Terdapat hampir 100 anak-anak yang dibina oleh pengajar dan relawan.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muslih, menyebut proyek sosial merupakan wadah bagi penerima BIM untuk melatih rasa empati terhadap persoalan di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, melatih kepemimpinan, komunikasi, manajemen organisasi, serta melatih penerima BIM untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan isu-isu sosial.
Proyek sosial BIM merupakan salah satu program untuk memperkuat portofolio pengalaman peserta didik penerima Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2. BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri merupakan program beasiswa berbentuk program pembinaan yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju: Jaminan Belajar Siswa Berprestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News