Stafsus Presiden Billy Mambasar (kiri) dan Mendikbud Nadiem Makarim (kanan). Foto: Istimewa
Stafsus Presiden Billy Mambasar (kiri) dan Mendikbud Nadiem Makarim (kanan). Foto: Istimewa

Kasual, Intip Gaya Berpakaian Nadiem dan Stafsus Presiden Saat ke Papua

Citra Larasati • 11 Februari 2021 10:49
Jakarta:  Rombongan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang dipimpin Mendikbud, Nadiem Makarim, tiba di Bandar Udara Edoardo Antonius Osok, Sorong, Papua Barat, Rabu, 10 Februari 2021.  Nadiem didampingi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Billy Mambrasar dalam kunjungan kerja tiga Hari di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
 
Tidak seperti kunjungan pejabat pada umumnya, Mas Menteri dan Kaka Stafsus, yang keduanya berusia milenial ini terlihat berpakaian semi kasual dan berjalan berjalan santai sambil berdiskusi tanpa didampingi protokol kenegaraan super ketat. Nadiem yang lulusan Harvard University dengan Billy Mambrasar, yang saat ini tengah menempuh Pendidikannya di Universitas yang sama ini hangat berdiskusi bersama.
 
Nadiem terlihat mengenakan celana jin, dengan sepatu sneakers hitam, dan sweater hitam, sementara Billy, terlihat santai dengan kemeja hitam, celana cino dan sepatu sneakers putih. Keduanya berjalan sambil berdiskusi tentang perancangan strategi percepatan pembangunan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Baca juga:  Keren! Mahasiswa UII Ungguli University of Melbourne di Kompetisi Game
 
Adapun agenda dari kunjungan tersebut di antaranya peninjauan sekolah sebagai contoh proses digitalisasi Pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat.  Kemudian peninjauan SLB dan diskusi dengan GTK SLB, diskusi perlindungan dan pemajuan kebudayaan di sanggar seni, dan dilanjutkan dengan agenda yang sama di Pulau Doom.
 
Kunjungan kerja ke Tanah Papua ini merupakan yang pertama kali bagi Nadiem.  Dalam keterangan tertulisnya, Billy menyatakan sangat antusias untuk menemani Mas Menteri.
 
“Hubungan saya cukup akrab dengan Mas Nadiem, dan beberapa isu-isu pendidikan khususnya percepatan Pendidikan di Papua dan Papua Barat, sering kami kerjakan bersama. Kebetulan bidang kerja saya menyentuh isu Pembangunan Manusia dan Pendidikan, khususnya daerah 3T, jadi dengan Pak Dirjen, Mas Iwan Syahril (Dirjen GTK) dan Mas Menteri, kita sudah menjadi mitra kerja”, Tutur Penerima Beasiswa Tanoto Foundation, Australia Awards, dan LPDP Kementerian Keuangan ini.
 
Seperti diketahui, Billy aktif terlibat mengadvokasi isu-isu pendidikan di tanah kelahirannya, Papua.  Ia juga telah lama berkiprah lewat Yayasan Kitong Bisa, mengembangkan Pendidikan di kedua Provinsi Paling timur Indonesia ini. 
 
“Pak Presiden melalui Inpres No.9 tahun 2020, menegaskan bahwa fokus utama pembangunan Papua dan Papua Barat ke depannya adalah Manusianya, Orang Asli Papua, oleh sebab itu, penting kita untuk mengawal penyusunan rencana aksi Pembangunan Pendidikan ini, agar visi tersebut dapat tercapai” Jelas Billy tentang percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat yang diluncurkan tahun 2020 lalu.
 
Diminta berkomentar tentang gaya berpakaiannya, Billy Mambrasar mengatakan bahwa memang dalam setiap kunjungan kedinasan dan kenegaraan, dia selalu mencoba terlihat lebih santai dan informal.  Tujuan tentu saja untuk kenyamanan kerja dan juga untuk menghindari kekakuan berinteraksi dengan masyakart, serta agar dapat berdiskusi cair sambil menampung aspirasi.
 
“Biar lebih santai, jadi kerja enak, selain itu, biar tidak terlalu kaku, agar diskusi dengan masyarakat jadi lebih cair, menampung banyak aspirasi, untuk saya sampaikan ke Pak Presiden”, Ujar Putra Asli Papua asal Saireri ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan