"Apakah RUU Pendidikan Kedokteran ini bisa diteruskan dalam pembahasan lebih lanjut," kata Ketua Badan Legislasi DPR, Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
Setelah itu seluruh anggota Baleg menyatakan setuju RUU Pendidikan Kedokteran tersebut dibahas lebih lanjut. Supratman menjelaskan, sembilan fraksi telah menyatakan pendapatnya dan pada prinsipnya memberikan persetujuan dengan memberikan catatan masing-masing.
"Cita-cita kita sama yaitu ingin lahir RUU Pendidikan Kedokteran, di samping aspek kuantitas, namun juga kualitas dan peningkatan kompetensinya, diharapkan RUU ini bisa menjawab itu," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Pendidikan Kedokteran, Willy Aditya menjelaskan, inti utama RUU tersebut adalah mengembalikan semangat humanisme dalam pendidikan kedokteran. Menurut dia, dalam RUU tersebut diatur lebih rinci terkait pembentukan Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan program studi dokter spesialis, serta spesialis dokter gigi.
"Ini diatur lebih rinci terutama terkait penilaian dilakukan oleh menteri dan tim. Jadi ini terkait bagaimana presiden memiliki perhatian membangun sumber daya manusia dan distribusi dokter, dan kualitas dokter benar-benar tergambarkan," tuturnya.
Willy mengatakan, RUU tersebut juga memberikan afirmasi terkait biaya pendidikan kedokteran yang selama ini mahal dan sulit diakses masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Asal Malaysia Terpaksa Ujian Kompetensi dari Kuala Lumpur
Dia mengatakan, afirmasi tersebut dapat dilakukan dengan pendidikan dinas karena untuk seorang yang ditempatkan di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). "Hal itu menjadi perhatian kami dan pembentukan perguruan tinggi kedinasan tidak tertutup kemungkinan untuk dibuat. Ini cita-cita kami, ada proses berikutnya dengan pemerintah," katanya.
Menurut dia, RUU tersebut juga mengatur terkait penyetaraan atau adaptasi pendidikan dokter umum dan spesialis karena banyak dokter asal Indonesia lulusan luar negeri tidak bisa berpraktik di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News