“Presiden (Prabowo Subianto) sudah setuju membuka cabang Universitas Al-Azhar Cairo di bawah naungan UIII dan juga membuka cabang Jordan University,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam haflatul wada’ Mahasantri Ma’had Al-Qur’an Universitas PTIQ Jakarta Tahun Akademik 2024/2025 dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 20 Juni 2025.
Nasaruddin menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan PTIQ terkait pembukaan cabang dua universitas tersebut. Sebab, pendidikan kader ulama selama ini sudah menjadi trademark PTIQ.
Dia menuturkan studi Al-Qur’an menjadi ciri khas PTIQ yang tak tergantikan. “PTIQ ini punya ciri khas. Ahlul bait-nya PTIQ ini adalah studi Qur’annya. Yang lainnya itu adalah pelengkap, tetapi pelengkap bisa juga menjadi kebanggaan kita nantinya,” kata dia.
Nasaruddin mengatakan dari hasil penelitian, banyak imam, qori dan qoriah terbaik adalah alumni PTIQ. “Pentashihan Al-Qur’an itu saya kira A-Z di situ adalah alumni-alumni PTIQ. Karena memang iya itu, profesional,” ujar dia.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan, dosen, dan tenaga pengajar PTIQ yang mengabdikan diri sepenuh hati untuk pengembangan lembaga ini. “Satu hal yang tidak bisa kita ukur adalah ketulusan mereka, keikhlasan mereka membina adik-adik semuanya,” kata dia.
Nasaruddin juga mendorong penguasaan bahasa asing bagi mahasiswa PTIQ. “Bahasa Arab sudah di kantong Anda, tapi bahasa Inggris juga harus. Karena menjadi mubalig internasional sekarang ini tidak ada cara lain kecuali harus menguasai bahasa Inggris,” tutur dia.
Baca juga: Kuliah di Timur Tengah, Ini 5 Keuntungannya untuk Mahasiswa Indonesia |
Ia menyampaikan rencana mendatangkan pengajar asing. “Insyaallah Menteri Agama Mesir akan mengirim seribu orang guru bahasa Arab dari Mesir untuk Indonesia. Karena itu saya mohon betul bahasa asing, bahasa Arab, bahasa Inggris ini diperkuat, diperbaiki,” kata dia.
Saat ini, Kementerian Agama tengah menjalin kerja sama strategis dengan PTIQ. “Dan insya Allah dalam waktu dekat ini mudah-mudahan nanti akan diresmikan oleh Bapak Presiden,” kata dia.
Nasaruddin juga menyampaikan rencana pembangunan kampus baru di lingkungan PTIQ. “Kita akan membangun kampus yang mungkin sama tingginya dengan asrama. Dengan demikian kita bisa menambah kapasitas jumlah mahasiswa kita nanti,” ujar dia.
Terkait pengembangan akademik, Nasaruddin menjelaskan perkembangan pendirian Fakultas Kedokteran Gigi sudah tidak menemui kendala. Sementara itu, Fakultas Kedokteran Umum masih menunggu peningkatan akreditasi.
“Kalau untuk Fakultas Kedokteran Umum memang harus akreditasinya A dulu. Sementara akreditasi kita ini masih B. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akreditasi kita ini bisa menjadi A dan bisa menjadi tiket untuk membuka Fakultas Kedokteran Umum. Tapi kalau Kedokteran Gigi sudah bisa,” jelas dia.
Nasaruddin juga menyampaikan mahasiswa PTIQ bakal mendapatkan beasiswa LPDP. "Pemberian beasiswa ke mahasiswa PTIQ termasuk ke luar negeri itu disetujui juga. Karena kita ada di sana sebagai pengurus LPDP. Qur’an sangat penting. Ini tidak dikurangi kuotanya. Dan alhamdulillah kita tetap mendapatkan beasiswa seperti sedia kala,” tutur dia.
Dia berharap PTIQ dapat terus melahirkan ulama-ulama andal, termasuk perempuan. “Sekarang terbuka peluang ulama perempuan itu bisa memimpin majelis ulama. Pendidikan kader ulama perempuan itu nilainya lebih bagus. Maka itu saya berharap banyak ananda semua. Jadilah tokoh. Semoga kalian menjadi pahlawan-pahlawan Al-Qur’an di masa akan datang,” ujar Nasaruddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News