Penandatanganan kerja sama program IRT UM Berbasis Kemitraan Tahun 2024. DOK Humas DItjen Diktiristek
Penandatanganan kerja sama program IRT UM Berbasis Kemitraan Tahun 2024. DOK Humas DItjen Diktiristek

53 PTS Lolos Pendanaan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro

Renatha Swasty • 23 Oktober 2024 09:51
Jakarta: Sebanyak 53 perguruan tinggi swasta (PTS) lolos pendanaan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan Tahun 2024. Ini merupakan salah satu bentuk skema insentif bagi PTS dengan nilai IKU bagus.
 
Setditjen Diktiristek Didi Rustam menyebut tetap ada proses seleksi untuk menentukan PTS yang lolos pendanaan. Proses seleksi ini merupakan upaya Ditjen Diktiristek meningkatkan kapasitas PTS mengikuti proses seleksi kompetisi-kompetisi dana hibah (grants).
 
Dia memaparkan terdapat 122 PTS yang memenuhi kriteria namun hanya 75 PTS yang mengirimkan proposal dan 53 PTS yang lolos pendanaan. Didi berpesan kepada PTS yang lolos pendanaan untuk melaksanakan program sesuai dengan proposal yang telah disetujui, tertib dalam administrasi, dan pertanggungjawaban.

“Mohon tertib administrasi dan pertanggungjawaban. Ini sangat penting karena sewaktu-waktu bisa dilakukan audit oleh pihak yang berwenang," kata Didi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 23 Oktober 2024.
 
Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menjelaskan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) Tahun 2024 dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Fokusnya khusus pada Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM).
 
Program ini berupaya memperkuat tata kelola dan kelembagaan, peningkatan mutu dan kapasitas produksi, serta mengembangkan bisnis dan pemasaran bagi IRT-UM. Tjitjik menjelaskan interaksi antara perguruan tinggi dengan IRT-UM, sebagai bagian dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), akan selalu menarik didalami.
 
Hal ini dapat menciptakan kondisi yang saling menguntungkan. Perguruan tinggi dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi perkembangan IRT-UM.
 
Sementara itu, perguruan tinggi dapat melaksanakan kegiatan Tri Dharma pada masyarakat dengan dampak lebih signifikan dan merupakan aktualisasi kontribusi bagi DUDI di masyarakat secara langsung.
 
“Ini merupakan langkah positif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan DUDI diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri rumah tangga dan usaha mikro di Indonesia,” ujar Tjitjik.
 
Tjitjik berharap program ini menjadi pemantik kolaborasi-kolaborasi kemitraan berikutnya antara perguruan tinggi dengan DUDI. Dia juga berharap program pembinaan IRT-UM ini dapat berkelanjutan, tidak terhenti di tahun ini.
 
"Program ini diharapkan dapat memantik peningkatan kolaborasi kemitraan antara perguruan tinggi dan DUDI”, tutur dia.
 
Rektor Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Lili Kasmini menyambut baik program pembinaan IRT-UM. Dia menyebut ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya usaha mikro.
 
Melalui kolaborasi ini, perguruan tinggi dapat mengimplementasikan keilmuan dan keahlian yang dimiliki untuk pengembangan usaha mikro.    Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Pardimin, turut mengapresiasi Ditjen Diktiristek yang menginisiasi program pembinaan IRT-UM.
 
Pardimin menilai program ini sangat bagus. Melalui program ini, dosen maupun mahasiswa dapat melakukan pengabdian masyarakat, melakukan penelitian yang relevan, dan hilirisasi hasil penelitian. Pardimin berharap ke depan program ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan target sasarannya.
 
Baca juga: 70 PTS Terima Pendanaan Program Revitalisasi LPTK Senilai Rp36,8 Miliar

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan