Tatacipta menekankan pentingnya peran WRRI ITB dalam mendorong riset dan inovasi yang berdaya guna bagi masyarakat dan bangsa. "Sivitas akademika ITB dan masyarakat menaruh harapan besar terhadap kemajuan ITB serta kontribusinya bagi bangsa. Oleh karena itu, kita bersama harus segera bekerja keras untuk mencapai target kinerja yang telah diamanatkan," ujar Tatacipta, dikutip dari laman ITB, Selasa, 25 Februari 2025.
ITB berkomitmen untuk menghadirkan atmosfer akademik yang unggul, mencetak lulusan yang berkarakter dan rendah hati, serta menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak luas. Tatacipta juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang dapat memfasilitasi dan memberdayakan seluruh sivitas akademika agar dapat berkarya secara maksimal.
Lavi Rizki Zuhal menggantikan Brian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Lavi merupakan guru besar dari Kelompok Keahlian (KK) Dinamika Fluida dan Propulsi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Baca juga: Mendiktisaintek Brian Dorong Pembentukan Dewan Insinyur |
Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di University of Maryland pada 1996, kemudian meraih gelar S2 dan S3 dalam bidang Aeronautika dari California Institute of Technology (Caltech) masing-masing pada tahun 1997 dan 2001. Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Lavi menghabiskan satu tahun sebagai peneliti postdoctoral di Graduate Aeronautical Laboratories Caltech sebelum bergabung dengan ITB sebagai dosen.
Lavi juga pernah menjadi penasihat strategi kebijakan penelitian di Dewan Inovasi Nasional Republik Indonesia dari tahun 2010 hingga 2013. Atas dedikasinya dalam penelitian, beliau dianugerahi ITB Award for Excellence in Research pada tahun 2016.
Minat penelitian Lavi mencakup mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional, dengan fokus pada pengembangan model matematika untuk sistem kompleks menggunakan data dari simulasi atau eksperimen. Beliau telah mempublikasikan 92 artikel ilmiah dalam jurnal dan prosiding, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memiliki rekam jejak dalam 41 proyek penelitian.
Beberapa topik penelitian yang sedang beliau jalani antara lain pengembangan Computational Fluid Dynamics (CFD) tanpa mesh, optimasi desain menggunakan pembelajaran mesin, aerodinamika sayap berkepak, dan kontrol lapisan batas turbulen. Pada November 2024, Lavi menerima penghargaan bergengsi Nurtanio Award dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai pengakuan atas kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor penerbangan dan antariksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News