"Dari saksi-saksi yang kami sudah minta keterangan, baik itu dari pihak dosen, kemudian teman-teman satu angkatan dan satu kelas dari korban, kemudian bahkan sahabat-sahabat dari korban sendiri pun tidak ada menyampaikan atau tidak ada menyebutkan selama ini mengetahui adanya perundungan yang dialami oleh korban," kata Trisnadewi dikutip dari laman Antara, Senin, 20 Okotber 2024.
Namun, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menemukan hal berbeda. Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, mengungkapkan dari hasil penelusuran pihaknya mendapati Timothy menerima perundungan baik verbal maupun fisik.
"Sebenarnya berbagai macam perundungan yang diterima. Ada perundungan verbal maupun fisik," kata Ubaid dalam Program HotRoom Metro TV dikutip dari akun Instagram @metrotv, Jumat, 24 Oktober 2025.
Ubaid mengungkapkan Timothy kerap menjadi bahan cemoohan teman-temannya. Namun, dia tidak pernah membalas.
Baca Juga :
Investigasi Bullying Timothy di Unud Terus Berjalan, Mendiktisaintek: Pastikan Ada Sanksi
"Jadi tidak hanya kata-kata tapi sering juga teman-temannya ini main fisik, misalnya ditoyor," beber Ubaid.
Tak sampai di situ, Timothy juga dikucilkan di lingkungan sosialnya, misalnya di kelas. Ubaid mengatakan porses ini berlangsung sudah lama sehingga dia menduga ini menjadi dorongan Timothy bunuh diri.
"Jadi tidak dianggap teman. Jadi ini bertubi-tubi, jadi prosesnya lama kemudian sampai mereka memutuskan sampai di grup WhatsApp pun dibully, sehingga Timothy nekat untuk bunuh diri," ujar Ubaid.
Timothy ditemukan meninggal dunia usai jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman Denpasar, Rabu pagi, 16 Oktober 2025. Korban sempat dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar setelah ditemukan dalam keadaan luka parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id