"Penghargaan ini dilatarbelakangi oleh keinginan kuat untuk memajukan literasi Islam di Indonesia, khususnya di kalangan praktisi kepustakaan, pegiat literasi dan penulis yang berperan dalam pengembangan kepustakaan Islam," ujar Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Zayadi di Jakarta, dikutip dari laman Kemenag, Rabu, 18 Septemner 2024.
Zayadi berharap penghargaan tersebut dapat memberi stimulus bagi para pegiat literasi untuk terus berkarya dan berinovasi. "Kita ingin memberi apresiasi kepada mereka yang telah berdedikasi dalam mengembangkan literasi Islam yang berkualitas, serta menjadi agen perubahan di masyarakat," kata Zayadi.
Ia berharap, pemghargaan Kepustakaan Islam Award dapat menambah motivasi bagi pegiat literasi Islam. "Kami berharap Kepustakaan Islam Award ini menjadi wadah yang memberi motivasi bagi para pelaku literasi Islam untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa," tegas Zayadi.
Kasubdit Kepustakaan Islam, Nur Rahmawati menjelaskan, Kepustakaan Islam Award 2024 membuka sejumlah kategori penghargaan, mulai dari Penulis Buku ASN Kementerian Agama, Penulis Buku Masyarakat, Penerbit Buku, Perpustakaan Masjid, Pegiat Literasi, hingga Book of The Year. Setiap kategori didesain untuk mencakup berbagai aspek literasi Islam, sehingga mampu menilai secara menyeluruh kontribusi para peserta.
Proses seleksi Kepustakaan Islam Award 2024 melibatkan tim juri yang terdiri dari Internal Kemenag, tokoh masyarakat, Perpustakaan Nasional, dan pakar literasi terkemuka di Indonesia. Setiap karya yang masuk akan dinilai berdasarkan sejumlah kriteria, mulai dari kelengkapan administrasi, penilaian portofolio, dan presentasi/wawancara tentang pemahaman moderasi beragama.
“Komponen penilaian selain dari kelengkapan berkas dan dokumen, kita juga menilai terkait aspek moderasi beragama. Khusus Book of The Year, penilaian yang dilakukan terkait dengan popularitas dan penerimaan luas serta berdampak positif pada pembaca/masyarakat,” jelas Nur.
Nur mengatakan, proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan objektif. "Kami memastikan bahwa seluruh proses penilaian dilakukan secara objektif, dengan melibatkan tim juri yang memiliki kredibilitas di bidang literasi dan kepustakaan," ucap Nur.
Nur memaparkan, pendaftaran Kepustakaan Islam Award 2024 telah dibuka secara daring melalui portal resmi Kemenag yang telah disediakan. Pendaftar dapat mengirim karya atau dokumen pendukung lainnya secara online mulai 17 September hingga 1 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB.
"Kami membuka akses secara daring agar lebih inklusif dan memperluas partisipasi dari berbagai daerah," tambah Nur.
Informasi pedoman teknis dan registrasi dapat diakses melalui portal resmi aplikasi Pusaka Kemenag, atau pranala https://simbi.kemenag.go.id/eliterasi/kepustakaan-islam-award/. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di Instagram @bimasislam dan @urusanislam, atau menghubungi Subdit Kepustakaan Islam, Ditjen Bimas Islam, Gedung Kementerian Agama RI Jl. M.H. Thamrin No. 6 lantai 7 Jakarta Pusat, serta Email: subditkepustakaanislam@gmail.com.
Baca juga: Minat Baca dan Literasi Pelajar Rendah Bisa Mudah Termakan Hoaks
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News