Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang (pegang mic). Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang (pegang mic). Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Guru Besar UGM Lakukan Kekerasan Seksual, Kemendiktisaintek: Mencoreng Nilai Kemanusiaan

Renatha Swasty • 10 April 2025 11:54
Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) memecat Guru Besar Fakultas Farmasi, Edy Meiyanto, karena terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah mahasiswi sepanjang 2023-2024. Kasus ini mencuat setelah ada laporan ke kampus pada Juli 2024.
 
Sekjen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Togar Simatupang, menyayangkan kasus tersebut. Menurutnya, kejadian itu telah mencoreng nilai kemanusiaan yang dimiliki perguruan tinggi.
 
"Tentunya sangat memprihatinkan ketika perguruan tinggi sebagai garda terdepan nilai-nilai kemanusiaan masih ada oknum yang mencoret nilai-nilai tersebut," kata Togar dalam keterangannya, Kamis, 10 April 2025.

Ia menjelaskan kementerian telah menerima laporan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dari pimpinan UGM. Pihaknya akan dan segera melakukan tindak lanjut.
 
Di samping itu, pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Sebab, hal ini masuk dalam jenis pelanggaran berat.
 
"Karena ini adalah dugaan pelanggaran berat maka perlu membentuk tim pemeriksa sesuai dengan Penegakan Disiplin PNS Berdasarkan PP Nomor 94 Tahun 2021 bahwa setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menghukum," ujar dia.
 
Ia berharap kejadian ini tak berulang. Togar mengimbau perguruan tinggi dapat menjunjung nilai kemanusiaan.
 
"Imbauan agar setiap perguruan tinggi menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai indikator keadaban dan mempunyai mekanisme untuk mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi kekerasan seksual," tegas Togar.
 
Baca juga: Tak Cukup Dipecat, Eks Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual Harus Diproses Hukum

Pihaknya juga meminta pimpinan perguruan tinggi segera melakukan sosialisasi. Utamanya terkait kesadaran tantangan dan ancaman kekerasan seksual.
 
Sekretaris UGM, Andi Sandi, menyatakan pelaku telah dijatuhkan sanksi pemecatan berdasarkan SK Rektor Tahun 2025. Saat ini, Kemendiktisaintek sedang memproses pencopotan status ASN pelaku.

Profil Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Edy Meiyanto

EM mendapat Gelar sarjana dan magister Farmasi di UGM pada 1986 dan 1995. EM mendapat gelar doktor Onkologi Molekuler di Nara Institute Science and Technology (NAIST) Jepang pada 2001. Judul disertasinya yakni pengembangan metode pelabelan untuk makro/mikroarray dan penerapannya untuk profil ekspresi gen dalam osteoklastogenesis.
 
EM memiliki konsentrasi keilmuan Kimia Farmasi, Biologi Molekular, Onkologi Molekularcluster-Sains dan teknologi. Sejumlah fokus penelitian yang EM lakukan di antaranya Pengembangan Obat Antikanker, Pengembangan Obat untuk Kemoprevensi, Penemuan Obat dari Herbal, dan Desain Protein Imunotoksin.
 
Catatan di dalam situs resmi UGM tersebut menyebut EM pernah menjabat Kepala Laboratorium Biokimia Pascasarjana Bioteknologi, 01/2015 - 12/2015, Sekolah Pascasarjana UGM; Pengelola Magister Farmasi Klinik, 01/2001 - 01/2004, Fakultas Farmasi UGM; Sekretaris Bagian Kimia Farmasi, 01/2003 - 01/2005, Fakultas Farmasi UGM; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Pengembangan, 01/2008 - 01/2012, Fakultas Farmasi UGM; dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Riset, dan Kerjasama, 01/2005 - 01/2008, Fakultas Farmasi UGM.
 
EM juga memiliki pengalaman organiasi malang melintang dalam sejumlah asosiasi di bidangnya. Di antaranya Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM, 2004; Ikatan Apoteker Indonesia, 2014; Ikatan Apoteker Indonesia, 2010; Indonesian Society for Cancer Chemoprevention, 2010; Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) PBBMI,  2010; dan Peneliti Bahan Obat Alami (PERHIPBA), National, 2006.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan