"Jika diperlukan penyesuaian (jadwal perkuliahan), tidak akan terlalu lama (perbedaannya)," kata Ashari kepada Medcom.id, Rabu, 6 Mei 2020.
Ashari menuturkan perubahan kalender akademik tak akan terlau signifikan. Sekalipun ada perubahan, kata dia, sifatnya hanya sebatas pemberitahuan, tak perlu sampai mengubah kalender.
"Diperkirakan (jadwal perkuliahan) mundur tidak lebih dari dua pekan saja," lanjutnya.
ITS meminta mahasiswa tak perlu memusingkan jadwal atau waktu penyelesaian kuliah. "Ya karena jadwal kuliah dijaga tidak banyak perubahan," tegas Ashari.
Baca: Kebijakan Keringanan Uang Kuliah Diserahkan ke Pimpinan Kampus
Sebelumnya, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Jamal Wiwoho menyampaikan, jadwal tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik yang sudah ditetapkan perguruan tinggi. Dengan begitu tidak ada pergeseran jadwal masuk kuliah di tengah pandemi virus Korona.
“Jadwal semester awal 2020-2021 agar tetap dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik perguruan tinggi yang diberlakukan selama ini, dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu sesuai kebutuhan,” kata Jamal dalam Konferensi Video, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Sementara jika ada penyesuaian, harus mempertimbangkan kondisi terkini dari pandemi virus Korona. Pun jika disesuaikan tetap harus memperhatikan kondisi covid-19 di Indonesia.
“Jadi penyesuaian inilah yang akan kami berikan kepada masing-masing perguruan tinggi. Misalnya saja kalau memundurkan kalender akademik seperti mulai masuknya, itu memundurkan satu atau dua minggu ya monggo saja," jelas Jamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id