"Misal kan bisa sebenarnya menerima itu rasio maksimalnya 1 banding 10. Tapi, kami tidak lagi menerima setelah 1 banding 5," beber Agustin dalam Sosialisasi Jalur Penerimaan UI di YouTube UI TEVE, Rabu, 7 Februari 2024.
Agustin mengatakan memperkecil rasio itu tidak untuk memenuhi standar nasional. Tapi, juga untuk standar internasional.
"Salah satu komitmen kami tidak hanya memenuhi standar nasional yang berlaku, tapi juga mencapai standar internasional yang akan memengaruhi reputasi UI di tataran internasional," jelas dia.
Agustin menyebut daya tampung yang sudah dibatasi itu kemudian dibuat seadil mungkin. UI mesti menerima mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia.
"Sudahlah jumlahnya sedikit, kami berkomitmen harus ada dari timur, tengah, ada dari luar Jawa dan Bali. Kalau itu enggak diterapkan, maka anaknya bisa Jawa, Jakarta semua kali ya," tutur dia.
Pihaknya juga menetapkan 20 persen kuota khsusus bagi mahasiswa dengan tingkat sosial ekonomi kurang. Dia berpesan kepada pemburu UI harus memiliki semangat dan tekad kuat.
"Jadi, Bapak Ibu sekalian dan anak-anak Bapak Ibu sekalian, jangan kecil hati, ini kan sekarang persaingan, ini kan lagi ceritanya perlombaan. Mari kita tingkatkan saja stamina kita, semangat setinggi mungkin, belajar sekuat mungkin," ujar Agustin.
Baca juga: Intip Yuk Asrama Mahasiswa UI: Fasilitas, Harga, hingga yang Boleh Tinggal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News