"Alhamdulillah, di awal Ramadan ini, kita menerima surat dari Kementerian Agama tentang alih status STAIBR menjadi Institut. Ini menjadi Institut Agama Islam pertama di Padang Lawas," kata Rektor IAI Padang Lawas, Ismail Nasution, di Sibuhuan, dilansir dari laman Kemenag, Jumat, 15 Maret 2024.
Menurut Ismail tahapan alih status hingga menjadi institut melalui proses dan perjuangan panjang. Tahapan terakhir berupa asesmen lapangan yang dilaksanakan Kementerian Agama pada 2023.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri Agama dan jajaran yang sudah memberikan kepercayaan kepada kampus ini untuk menyandang Institut. Semoga status Institut akan menambah spirit bagi sivitas akademika untuk berkarya lebih baik lagi dalam membangun SDM di Padang Lawas," kata Ismail.
Pendiri STAIBR Sibuhuan yang kini menjadi IAI Padang Lawas, Syafaruddin Hasibuan juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga alih status kampus ini terwujud.
"STAI Barumun Raya Sibuhuan berdiri pada 2008 dan telah mencetak kurang lebih 1.400 Sarjana. Mereka sudah mengabdi di berbagai instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lainnya," kata Syafaruddin.
Syafaruddin berharap, Institut Agama Islam Padang Lawas bisa lebih maju dan dapat berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Padang Lawas dan sekitarnya.
"Alumni kampus sudah tersebar di berbagai Kabupaten. Setelah menjadi Institut, kiranya menambah semangat bagi sivitas akademika dan masyarakat bahwa di Padang Lawas. Sebab, inilah Institut Agama Islam pertama di Padang Lawas," pungkas Syafaruddin.
Baca juga: Sayembara Penulisan Buku Umum Keagamaan Islam Hadiah Ratusan Juta, Cek Infonya di Sini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News