Dari jumlah tersebut, peminat saintek terbanyak pertama adalah Prodi Kedokteran yaitu: 1.746 siswa, Kedua Program Studi Ilmu Keperawatan sejumlah 1.332 siswa dan ketiga Prodi Teknik Informatika dengan jumlah peminat 1.303 siswa.
Sedangkan pada bidang Soshum dengan peminat terbanyak pertama adalah Progam Studi Ilmu Hukum sejumlah 1.625, Kedua Program studi Manajemen sebangak 1.569 dan yang ketiga adalah Program studi Ilmu Administrasi Bisnis sebanyak 1.141 peserta.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Aulanni’am mengatakan tahun ini kuota SNMPTN menjadi 20 persen. "Karena UB sudah PTNBH maka jumlah kuota SNMPTN sebanyak 20 persen. Jika jumlah Maba (mahasiswa baru) 2022 nanti yang masuk diperkirakan sekitar 15.000-an maka jumlah yang diterima lewat jalur SNMPTN kurang-lebih 3.000-an mahasiswa," kata Aulanni’am.
Aulanni’am menambahkan, untuk SNMPTN dan SBMPTN semua dikelola LTMPT. UB hanya mengambil berdasarkan kuota yang ditentukan.
"Kita sudah diberikan data dari LTMPT dan tinggal menentukan sesuai dengan kuota masing-masing fakultas," katanya.
Baca juga: 10 Prodi Saintek dan Soshum Terfavorit Universitas Brawijaya di SBMPTN
Profesor Bidang Ilmu Biokimia tersebut menjelaskan untuk SNMPTN tidak hanya nilai akademik saja yang berpengaruh, namun prestasi kakak kelas yang berada di perguruan tinggi bersangkutan juga ikut dinilai. Selain itu juga catatan dari LTMPT seperti peserta yang tidak daftar ulang setelah diterima di SNMPTN.
Sementara itu, pendaftaran SNMPTN dimulai tanggal 14 sampai dengan 28 Februari 2022. Pengumuman akan disampaikan pada 29 Maret 2022 Pukul 15.00 WIB melalui laman Selma.ub.ac.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News