"Kami sediakan beasiswa prestasi akademik 4.000 mahasiswa melalui PPA dan 1.000 Bidikmisi," kata Nasir, Selasa, 4 September 2018.
Anggaran beasiswa, kata Nasir, tengah disiapkan. Ia berharap, bencana alam bukan halangan bagi peserta didik di Lombok untuk meneruskan kuliah.
"Mahasiswa jangan sampai putus kuliah. Karena adanya bencana dia tidak bisa kuliah. Kami mendorong agar kuliah mereka tetap berjalan," ujar Nasir.
Gempa Lombok menjadi perhatian serius Kemenristekdikti. Pasalnya, jumlah peserta didik mahasiswa di Lombok yang terkena dampak gempa tidak sedikit.
"Gempa yang ada di Lombok kami perhatikan. Saya di sana telisik yang kena dampak gempa sekitar 3.800 mahasiswa," tuturnya.
Baca: OSC Mendekatkan Cita-cita Jadi Arsitek Hunian Ramah Gempa
Gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB. Bencana terjadi satu minggu setelah sebelumnya gempa sebesar 5,4 SR juga mengguncang Lombok.
Guncangan gempa meliputi wilayah kepulauan Lombok, Bali, bahkan terasa sampai hingga timur Pulau Jawa. Titik gempa diketahui berada di 18 kilometer barat laut Lombok Timur di kedalaman 15 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News