Gedung Rektorat Unila.  Foto:  Medcom.id/Dok. Humas
Gedung Rektorat Unila. Foto: Medcom.id/Dok. Humas

Penjaringan Calon Rektor Unila Libatkan BNPT Hingga BIN

Arga sumantri • 27 September 2019 19:32
Semarang:  Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi), Mohamad Nasir menggandeng tiga lembaga dalam penjaringan calon rektor Universitas Lampung (Unila).  Ketiga lembaga itu adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
 
"Bagaimana mereka (agar) tidak tersangkut korupsi, radikal, ini penting," kata Nasir di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 27 September 2019.
 
Nasir mengklaim juga melibatkan sejumlah elemen masyarakat dalam menjaring para calon rektor Unila.  Seluruhnya dimintai bantuan guna menelusuri rekam jejak calon rektor. 

Nasir menegaskan rektor terpilih Unila punya pekerjaan rumah besar. Salah satunya, yakni  membenahi kualitas kampus.
 
"Rektor itu harus punya visi yang baik untuk memajukan universitas. Bagaimana menjadikan universitas yang berkualitas," kata Nasir.
 
Nasir berharap, rektor terpilih Unila nantinya juga bebas dari paham radikalisme.  Komitmen terhadap pemberantasan korupsi juga jadi indikator yang harus dimiliki calon pemimpin universitas di Bumi Ruwai Jurai itu.
 
Tiga guru besar memperebutkan kursi pimpinan Universitas Lampung periode 2019-2023.  Ketiga tokoh tersebut yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Bujang Rahman, Wakil Rektor II Bidang Keuangan Prof. Muhammad Kamal dan Wakil Rektor III Prof. Karomani. 
 
Ketiganya akan memperebutkan 48 suara senat sebesar 65 persen dan suara Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi sebesar 35 persen. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan