Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau pelaksanaan UM PTKIN di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. DOK Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau pelaksanaan UM PTKIN di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. DOK Kemenag

Menag Senang UM-PTKIN 2023 Tak Cuma Diikuti Camaba Beragama Islam

Renatha Swasty • 31 Mei 2023 10:29
Jakarta: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023. Hal itu lantaran peserta tak cuma yang beragama Islam.
 
“Saya mengapresiasi dalam UM-PTKIN tahun ini ada calon mahasiswa non muslim yang mengikuti ujian," kata Yaqut saat meninjau pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN 2023 di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 31 Mei 2023.
 
Yaqut mengatakan ujian masuk menggunakan sistem seleksi elektronik atau SSE agar objektif, adil, transparan, dan inklusif. “Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses ke PTKIN tanpa memandang suku, asal daerah, ataupun disabilitas,” tegas Yaqut.
Dia berharap UM-PTKIN tahun ini akan lebih baik dan memberikan hasil lebih valid dari tahun sebelumnya. Yaqut juga sempat menyapa peserta serta mengecek sejumlah komputer dan jaringan internet untuk memastikan SSE UM-PTKIN 2023 di UIN Banten berjalan lancar.
 
SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.
 
Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Imam Taufiq mengungkapkan tahun ini terdapat 95.769 peserta. Rinciannya, 63 persen peserta perempuan dan 37 persen laki-laki.
 
Dari sisi keagamaan, 98 persen beragama Islam dan 2 persen non muslim. Rinciannya, 12 orang beragama Kristen, 2 orang beragama Hindu, 2 orang beragama Buddha, 1 orang beragama Katolik, dan 7 orang penganut kepercayaan.
 
“Ini membuktikan UMPTKIN bersifat inklusif dan terbuka bagi semua agama,” ujar dia.
 
Selain itu, UM-PTKIN 2023 juga 79 peserta difabel yang terdiri atas 22 tunadaksa, 29 tunagrahita, 16 tunanetra, 14 tunarungu dan 1 tunawicara. “Untuk peserta difabel, panita akan melakukan pendampingan,” tutur Imam.
 
UMPTKIN berlangsung online-onsite selama tujuh hari mulai 29-31 Mei 2023 dan 5-8 Juni 2023 di 59 titik lokasi ujian. Setiap hari akan ada tiga sesi di setiap lokasi ujian.
 
Imam mengimbau kepada peserta untuk menggunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin dengan datang tepat waktu sesuai jadwal dan mengikuti semua tata tertib ujian.
 
Baca juga: UM-PTKIN 2023 Dimulai, Wamenag Ingatkan Mesti Profesional

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif