Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menatau UM-PTKIN 2023. DOK Kemenag

UM-PTKIN 2023 Dimulai, Wamenag Ingatkan Mesti Profesional

Renatha Swasty • 30 Mei 2023 16:44

Jakarta: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) telah dimulai sejak 29 Mei hingga 8 Juni 2023 di 59 titik lokasi ujian yang telah disiapkan panitia. UM PTKIN 2023 digelar online-onsite menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengingatkan agar penyelenggaraan UM-PTKIN dilaksanakan profesional. Hal ini disampaikan saat meninjau pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.

"Alhamdulillah akhirnya setelah pandemi, kita bisa menyelenggarakan UM PTKIN secara online-onsite. Seleksi mahasiswa baru ini adalah proses yang harus dilalui dan dijalani dengan baik dan profesional. Saya harap seluruh panitia dapat mengawal dan memastikan ujian UM-PTKIN ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Zainut dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 30 Mei 2023.

Melalui aplikasi Zoom yang terhubung langsung dengan Panitia Lokal SSE UM PTKIN se-Indonesia, Zainut mendengarkan laporan dan menanyakan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan UM-PTKIN 2023. Zainut juga mendapat laporan peminat pelajar masuk PTKIN tahun ini meningkat.

"Meningkatnya peminat Ini menunjukkan bahwa rasa kepercayaan masyarakat kepada PTKIN juga meningkat, hal ini harus direspons dengan baik,” tegas dia.

Zainut menyebut apabila UM-PTKIN bisa berjalan baik dan terus dikembangkan serta diperbaiki mulai dari proses awal hingga akhir, akan mendapatkan calon peserta didik berkualitas. Dia juga mengapresiasi semua Rektor dan tim Panitia Nasional dan Panitia lokal UM-PTKIN yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati, didampingi jajaran ikut memantau pelaksanaan SEE UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang. Dia berpesan kepada seluruh panlok dan pengawas ruangan untuk mengawasi ketat dan bertindak objektif kepada seluruh peserta.

“Kita tidak menginginkan ada kecurangan yang mengurangi objektivitas penilaian dalam kelulusan peserta SSE UM-PTKIN. Oleh karena itu saya meminta seluruh pengawas melakukan pemantauan dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh peserta,” tegas Martin.