Ilustrasi SNBT. DOK Unej
Ilustrasi SNBT. DOK Unej

Peminat Menurun, SNBT D3-D4 Serentak dengan S1 Dikaji Ulang

Ilham Pratama Putra • 13 September 2023 12:01
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bakal mengkaji ulang pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang menyerentakan pemilihan perguruan tinggi bagi pemilih S1, D3, dan D4. Hal ini lantaran membuat peminat calon mahasiswa jenjang D3 dan D4 menurun.
 
"Ini yang sedang dikaji. Jadi, kami menegaskan bahwa sistem seleksi mahasiswa baru itu satu. Hal teknis di dalamnya, soal waktu pilihannya boleh jadi fleksibel dan beda satu sama lain. Itu yang kita siapkan," kata Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, di Gedung E Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
 
Kiki menyebut pihaknya tak bisa mengeluarkan seleksi penerimaan mahasiswa baru D3 dan D4 dari SNBT. Sebab, hal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

Pada SNBT 2023, calon mahasiswa bisa memilih perguruan tinggi akademik dan vokasi bersamaan. Sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru tujuan perguruan tinggi akademik dan vokasi berbeda.
 
"Keluar dari sistem itu enggak bisa. Bahwa ia dalam satu sistem yang sama, iya. Bahwa penyelenggaraan dalam konteks waktu bisa berbeda, itu hal teknis," beber Kiki.
 
Kiki mengatakan untuk mengatur hal itu diperlukan kajian lebih lanjut serta diperlukan data mendalam. "D3 ke D4 ada penurunan peminatan. (Penurunannya berapa persen) saya enggak ingat," ujar dia.
    
Baca juga: Mahasiswa Baru Peminat Studi D3 dan D4 Menurun

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan