Ketua Dewan Profesor UB, Armanu, mengatakan tema lingkungan sengaja diangkat untuk saling tukar menukar pendapat serta pemahaman demi menggalang kerja sama antara PTNBH. Dia menuturkan ada empat tujuan utama dari rangkaian ini.
Pertama, merumuskan kebijakan harmonis dan sinergis dalam menghadapi krisis lingkungan; kedua merumuskan langkah- langkah strategis dalam menghadapi krisis lingkungan hidup dan sumber daya alam menuju Indonesia Emas 2045; ketiga berbagi pengalaman terkait peran institusi masing-masing dalam pencegahan eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam.
"Dan keempat menggalang kerja sama antar PTNBH untuk menanggulangi eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam," kata Armanu.
Sidang Paripurna MDGB PTNBH 2023 yang dihadiri sekitar 228 profesor tersebut diharapkan bisa menghasilkan road map dan pengembangan keilmuan dalam bidang lingkungan hidup dan SDA. Sementara itu, Ketua MDGB PTNBH, Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan krisis SDA dan climate change sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
"Jika terjadi krisis lingkungan dan SDA, maka efeknya akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kita," kata dia.
Sekretaris Senat Akademik UB, Iwan Triyuwono, mengatakan sidang ini perlu dihadirkan karena banyaknya krisis yang semakin hari semakin bertambah mulai dari bidang ekonomi, moral, dan lainnya. Rektor UB, Widodo, mengatakan Sidang Paripurna MDGB kali ini merupakan momen kesempatan anak bangsa memikirkan masa depan Indonesia.
"Pengembangan berbasis SDA bagaimana Indonesia mengolah bahan baku tersebut menjadi sebuah bahan industri. Memanfaatkan alam lingkungan yang kita miliki akan menjadi modal untuk pembangunan Indonesia. Jangan sampai SDA ini malah dimanfaatkan oleh orang luar negeri dan kita menikmati sedikit saja," kata dia.
Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Tak Bisa Dipersiapkan dengan Cara Lama |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News