Tim MNI menggelar pertemuan dengan World Bank untuk mendiskusikan perancangan Disaster Risk Management Plan atau program dan asesmen risiko terhadap bencana khusus untuk museum dan cagar budaya pada Selasa, 26 September 2023. Program ini untuk mempersiapkan museum dan cagar budaya di Indonesia dalam menanggulangi potensi dan tantangan bencana yang dihadapi.
“Bersama dengan World Bank, kami akan berkolaborasi untuk menyusun program dan rencana kerja tanggap darurat terhadap bencana pada museum dan cagar budaya. Program ini juga akan menggunakan Pedoman Cagar Budaya Tangguh Bencana yang diterbitkan Ditjen Kebudayaan pada 2023 sebagai referensi awal,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 September 2023.
Pihaknya juga sudah melakukan rangkaian diskusi rencana pemulihan MNI dan peninjauan langsung ke MNI bersama dengan ahli arkeolog, antropolog, budayawan, sejarawan, kurator, dan akademisi. Mahendra menjelaskan rencana pemulihan MNI akan dibagi menjadi beberapa tahap.
Pertama, tahap penyelamatan koleksi yang terdampak didokumentasikan dan diidentifikasi. Pihaknya juga melakukan identifikasi kerusakan bangunan MNI yang terklasifikasi sebagai cagar budaya.
Setelah itu, Mahendra menyebut tenaga ahli cagar budaya nasional sedang melakukan beberapa kajian dan analisa. Hal itu untuk memberikan rekomendasi penanganan cagar budaya kepada Kemendikbudristek.
"Nantinya akan ada audit keseluruhan bangunan MNI melalui studi kelayakan bangunan, kajian keseluruhan bangunan yang terdiri dari kajian arsitektural, struktural, material, pengamanan gedung, dan lain sebagainya,” tutur Mahendra.
Dia mengatakan pihaknya terus bekerja dan berupaya penuh menangani proses evakuasi, identifikasi, dan restorasi koleksi benda serta bangunan bersejarah yang terdampak akibat kebakaran MNI. Ruangan pameran koleksi pra-sejarah, perunggu, dan sebagian terakota telah berhasil di evakuasi dan sudah dimulai mengevakuasi ruangan koleksi keramik.
"Tenaga ahli tambahan untuk tim identifikasi juga kita galakkan guna mempercepat proses tahapan identifikasi. Hingga hari ini terdapat 243 koleksi yang berhasil kami identifikasi,” ungkap Mahendra.
Adapun bersamaan dengan berjalannya proses percepatan evakuasi, Kemendikbudristek terus menjalin komunikasi intensif dengan ahli, komunitas, dan mitra di dalam dan luar negeri. Hal ini untuk merancang rencana pemulihan MNI dan perbaikan kualitas museum dan cagar budaya.
Baca juga: Identifikasi Koleksi Museum Nasional yang Terdampak Kebakaran Butuh 2 Minggu |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News