Rumah Pendidikan dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau dapat diunduh melalui aplikasi Android di PlayStore.
"Aplikasi ini menjadi ruang bagi guru, ruang bagi sekolah, ruang bagi siswa dan masyarakat untuk segala layanan pendidikan," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, Yudistira Nugraha, dalam siaran Instagram @nunuksuryani dikutip Rabu, 12 Februari 2025.
Yudistira menerangkan transformasi digital tidak hanya bicara teknologi, tapi juga mindset. "Bicara strategi baru dan bicara orang gitu. Dan cara kita berinteraksi. Dan tentu guru-guru ke depan, ini kan bagian dari budaya pendidikan, budaya itu adalah bagaimana cara kita berinteraksi, bagaimana cara kita menyikapi teknologi dan sebagainya," tutur dia.
| Baca juga: Digitalisasi Pendidikan Butuh Dukungan Peningkatan Literasi dan Infrastruktur |
Dia menyebut teknologi dalam dunia pendidikan bakal memberikan bantuan besar, bukan justru menyulitkan. "Nah harapannya rumah pendidikan ini hadir adalah untuk memenuhi segala kebutuhan," ujar Yudistira.
Transformasi ini dapat mendukung interaksi antar warga pendidikan. Bahkan, mendorong pemikiran untuk memajukan pendidikan.
"Cara kita berpikir dan juga strategi-strategi baru. Artinya tadi yang sampaikan artinya apa yang sudah ada kita coba, kita kembangkan lagi, kita kuatkan lagi supaya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dari stakeholder pendidikan. Nah rumah pendidikan ini hadir untuk memberikan sebuah layanan yang memang sesuai dengan kebutuhan stakeholder pendidikan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
