"Anak muda sering merasa masih sehat dan mengabaikan pemeriksaan kesehatan preventif. Padahal, kebiasaan menjaga kesehatan sejak dini akan menjadi investasi bagi masa depan. Proses cek kesehatan ini cepat, gratis, dan sangat mudah. Jadi, ayo kita manfaatkan," ujar Stella saat meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur, Senin, 10 Februari 2025.
Ia juga mengajak seluruh dosen, rektor, dan pimpinan perguruan tinggi mendorong partisipasi mahasiswa dalam program ini. Dalam kunjungan itu, Stella juga menjalani pemeriksaan kesehatan secara langsung.
Pemeriksaan mencakup berat badan dan tekanan darah; pemeriksaan mata, gigi, dan pendengaran; serta skrining kesehatan wanita (hipates). Hasil pemeriksaan yang bisa langsung diketahui akan diinformasikan oleh tenaga medis.
Sementara itu, hasil lab yang memerlukan waktu lebih lama akan tersedia melalui aplikasi Satu Sehat atau melalui WhatsApp dari Kementerian Kesehatan.
"Saya mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat karena ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk cek kesehatan gratis, tetapi juga untuk membantu pemerintah dalam merancang kebijakan kesehatan berdasarkan data yang akurat," kata Stella.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis, Kado di Hari Ulang Tahun |
Stella menyampaikan program ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mensejahterakan bangsa. "Hari ini kita melihat langsung bagaimana program yang telah dijanjikan Bapak Presiden pada 8 November 2023 benar-benar terealisasi. Ini adalah kado dari negara untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Stella.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Terbukti dari banyaknya peserta yang memanfaatkan layanan kesehatan gratis, mulai dari bayi berusia tiga hari hingga lansia.
Stella juga menekankan PHTC Nomor 2 merupakan program kesehatan dengan jangkauan terluas, mencakup 281 juta jiwa di seluruh Indonesia. Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menyebut dengan beralih dari sistem kuratif ke preventif, masyarakat dapat mendeteksi penyakit lebih dini. Sehingga, biaya pengobatan menjadi lebih efisien, baik bagi negara maupun individu.
"Cek kesehatan ini gratis. Jika penyakit terdeteksi lebih awal, biaya pengobatannya jauh lebih rendah dibandingkan jika sudah dalam tahap lanjut. Jadi selain sehat, masyarakat juga akan lebih sejahtera secara finansial," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News