Local Engagement Coordinator untuk Program TechGirls, Samintang, mengatakan salah satu tujuan program TechGirls agar perempuan muda dari berbagai negara dapat terkoneksi satu sama lain dan saling berkolaborasi dalam bidang STEM.
“Program ini bisa menjadi batu loncatan untuk mereka yang ingin melanjutkan kuliah atau bekerja di masa mendatang di bidang STEM,” kata Samintang dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 8 November 2024.
Program TechGirls berlangsung selama 23 hari di Amerika Serikat. Bekerja sama dengan Virginia Tech, peserta akan mengikuti kamp teknologi interaktif yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknologi mutakhir dan berbagai jalur pendidikan dan profesional di bidang STEM.
Alumni program TechGirls, Aqila Zhafirah, mengungkapkan program ini terbagi menjadi tiga bagian utama. “Dua minggu mengikuti pelajaran di Virginia Tech, penempatan di host family dan pengalaman kerja, dan site visits di Washington, D.C,” beber dia.
Program TechGirls 2025 akan memilih 124 perempuan muda dari 38 negara/wilayah yang berpartisipasi, termasuk 13 perempuan muda asal AS. Peserta akan mendapatkan pengalaman selama tiga minggu dengan program bimbingan selama enam bulan, termasuk pra-dan pasca-program pertukaran.
Alumni program TechGirls yang lain, Martiza Syafrina, berbagi tips untuk seleksi program ini. Ia mengatakan esai adalah bagian paling penting dari aplikasi.
“Penting untuk menunjukkan keunikan kalian dalam esai tersebut yang menunjukkan bahwa kalian adalah kandidat potensial untuk program ini,” kata dia.
Buat kamu yang tertarik, persyaratan program dan formulir aplikasi dapat dilihat di laman ini. Pendaftaran ditutup pada 6 Desember 2024. Yuk ikutan.
Baca juga: Laki-Laki Mendominasi Pekerjaan Bidang STEM Bergaji Tinggi, Bagaimana dengan Perempuan? |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News