Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris. DOK Unesa
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris. DOK Unesa

Dirjen Diktiristek Ungkap 3 Tantangan Pendidikan Tinggi dan Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

Renatha Swasty • 11 Oktober 2024 15:09
Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris, menegaskan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama menuju Indonesia emas. Kualitas SDM terletak pada kualitas pendidikannya.
 
Hal itu disampaikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 8-10 Oktober 2024. Saat ini, prioritas pemerintah adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjawab tiga tantangan.
 
Berikut penjelasannya dikutip dari laman unesa.ac.id:

Pertama, ketimpangan akses. Angka partisipasi pendidikan dari jenjang sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, hingga perguruan tinggi masih rendah. Dari 105,62 persen yang sekolah dasar, hanya 92,51 persen yang sekolah menengah pertama, dan 86,34 persen yang lanjut ke jenjang sekolah menengah atas.
 
Lalu, ketimpangan yang jauh terjadi di jenjang perguruan tinggi, hanya 31, 45 persen yang bisa kuliah. Selain itu, dari aspek penyandang disabilitas hanya 2,8 persen yang menyelesaikan kuliah.
 
Kedua, kesenjangan kualitas, baik antara perguruan tinggi negeri di perkotaan besar dengan di daerah, maupun antara PTN dan PTS. Dari sejumlah perguruan tinggi, hanya ada lima PTN-BH yang masuk top 500 dunia.
 
Ketiga, kurangnya relevansi perguruan tinggi yang dapat dilihat dari angka lulusan PT yang tidak terserap lapangan pekerjaan sesuai bidang keahlian atau kompetensi keprodiannya.
 
Haris mengungkapkan arah kebijakan strategis ke depan fokus pada beberapa aspek, yaitu meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi, penguatan mutu dan relevansi, penguatan mutu dosen dan tendik, penguatan sistem tata kelola Ditjen Diktiristek, dan penguatan riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Dia menyebut dalam menjawab tiga tantangan tersebut juga dibutuhkan kerja sama dan dukungan perguruan tinggi, termasuk jajaran LPTKNI. Dia berharap LPTKNI melalui Konaspi ke-11 ini terus konsisten menjadi mitra pemerintah dalam memberikan rekomendasi strategis percepatan pembangunan nasional.
 
Baca juga: Staf Khusus Nadiem Beberkan Tiga Tantangan Besar Mengelola Pendidikan Tinggi di Indonesia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan