Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek, Yudi Darma. DOK Medcom.id
Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek, Yudi Darma. DOK Medcom.id

Belum Ada kampus di Indonesia Sediakan Jurusan Fisika Kuantum

Ilham Pratama Putra • 10 Oktober 2025 22:14
Jakarta: Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains Teknologi (Minat Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Yudi Darma menyoroti temuan terhadap studi fisika kuantum di Indonesia. Hingga kini belum ada kampus di Indonesia yang membuka jurusan Fisika Kuantum.
 
"Kalau saya mau jujur, jurusan yang dengan clear mengatakan prodi-nya bernama (fisika) kuantum, kayaknya enggak ada ya, di Indonesia enggak ada," kata Yudi dalam acara KopiSains 'The Spirit of Quantum' di Tulum Coffee, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Oktober 2025.
 
Yudi menyayangkan hal ini, sebab sejumlah negara, seperti Rusia, China, hingga negara tetangga Singapura dan Thailand telah memiliki jurusan Fisika Kuantum. Ia menyebut perkembangan teknologi yang kian pesat mengharuskan bidang keilmuan fisika kuantum dikuasai.

"Terlebih Indonesia memiliki visi sebagai negara maju," ujar dia. 
 
Oleh karena itu, Yudi bersama para fisikawan nasional menggagas Indonesian Quantum Initiative (IQI). Tujuannya, mengembangkan keilmuan fisika kuantum di Tanah Air, termasuk di antaranya membuka program studi Fisika Kuantum di Indonesia.
 
"Itu gabungan dari beberapa kampus, lembaga riset begitu ya. Jadi orang-orang yang tertarik untuk mengembangkan itu bisa bersatu, bergabung," ujar dia. 
 
Yudi mengungkapkan pihaknya bersama IQI telah menyelesaikan Peta Jalan Fisika Kuantum. Peta jalan tersebut mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang.
 
Ia menekankan hal ini merupakan peluang besar. Yudi mengundang siapa pun yang tertarik untuk bergabung dan berkontribusi dalam inisiatif ini.
 
"Kita berusaha untuk berkontribusi bersama-sama dengan para peneliti dunia. Kemudian ya kalau ada yang bisa kita serap, kita serap, itu yang kita sebarkan ke teman-teman di Indonesia. Sehingga semangat itu tetap, apinya tetap menyala begitu. Kemudian sambil jalan, kita berupaya untuk membangun infrastruktur yang memadai," tutur Yudi.
 
Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) Andriyan Bayu Suksmono meminta kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan SDM dan infrastruktur di bidang fisika kuantum. Sebab, keberadaan kemampuan SDM bidang tersebut semakin dibutuhkan di masa depan. 
 
"Kita perlu punya infrastruktur yang baik, supaya tidak tertinggal lagi. Ini selagi semua negara ini belum final ya. Teknologi kuantum itu sudah berkembang dan kita belum punya bentuk yang major. Ini kesempatan kita untuk mengejar ketinggalan." ucap Andriyan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan