Sejarah Gedung Pancasila
Bangunan berarsitektur kolonial ini menyimpan jejak panjang perjalanan bangsa. Dibangun sekitar tahun 1830, Gedung Pancasila telah melewati berbagai fase sejarah, mulai dari masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa awal kemerdekaan Indonesia.Dengan usia yang hampir dua abad, bangunan ini tak hanya menjadi saksi sejarah, tapi juga simbol perjuangan kemerdekaan. Seperti dilansir dari akun Instagram resmi @kemensetneg.ri, Gedung Pancasila merupakan tempat berlangsungnya banyak peristiwa penting yang membentuk arah masa depan bangsa.
Dari Rumah Pejabat Hingga Pusat Sidang Bersejarah
Gedung ini awalnya dibangun sebagai kediaman Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda, Hertog Karel Bernhard van Sachsen-Weimar-Eisenach. Lokasinya berada di sebuah taman yang saat itu dikenal sebagai Taman Hertog, yang kini berubah nama menjadi Taman Pejambon.Memasuki tahun 1918, bangunan ini dialihfungsikan menjadi tempat sidang Dewan Rakyat Hindia Belanda (Volksraad). Dewan ini terdiri atas perwakilan dari berbagai etnis dan golongan, namun memiliki wewenang politik yang sangat terbatas.
Peran strategis Gedung Pancasila semakin terasa pada masa pendudukan Jepang. Pada 28 Mei 1945, gedung ini menjadi tempat berlangsungnya sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Forum ini beranggotakan tokoh-tokoh penting bangsa Indonesia yang ditugaskan merancang dasar negara.
Baca juga: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Pelajar, Rerie: Jangan Sekadar Hafalan |
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah di gedung ini, yang berisi lima gagasan utama tentang dasar negara, yaitu Kebangsaan, Kemanusiaan, Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan. Kelima gagasan tersebut kelak dikenal sebagai Pancasila, fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1950, Gedung Pancasila diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri. Pada awal 1970-an, gedung ini mengalami pemugaran besar-besaran untuk menjaga keasliannya sebagai warisan budaya bangsa.
Kini, Gedung Pancasila digunakan untuk berbagai kegiatan kenegaraan, seperti pertemuan bilateral, penandatanganan perjanjian, hingga jamuan diplomatik. Peringatan nasional Hari Lahir Pancasila pertama kali digelar di gedung ini pada 1 Juni 1964.
Setelah sempat tidak rutin diperingati, Gedung Pancasila kembali menjadi lokasi resmi perayaan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017.
Gedung Pancasila bukan sekadar bangunan tua, tetapi simbol kuat dari semangat, pemikiran, dan cita-cita pendiri bangsa. Di tengah hiruk pikuk ibu kota, gedung ini berdiri tegak mengingatkan kita bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa berakar dari nilai-nilai yang dirumuskan di dalamnya. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id