"Untuk siswa SD dan SMP, pengenalan coding sebaiknya dilakukan dengan cara menyenangkan dan interaktif agar mereka tertarik dan tidak merasa terbebani," kata dosen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nisfu Asrul Sani, kepada Medcom.id, Selasa, 12 November 2024.
Dia menjelaskan langkah awal pengenalan coding dapat dimulai dari mengajarkan konsep dasaar algoritma, sequencing, looping, dan conditional statements. Guru diharapkan bisa menggunakan analogi dan contoh yang mudah dipahami.
"Misalnya resep masakan atau petunjuk arah.
Coding adalah kemampuan yang harus dipraktikkan sehingga siswa harus diberikan kesempatan untuk langsung mencoba coding dengan platform yang sesuai," papar Nisfu.
Dia menuturkan guru dapat membimbing siswa dalam mengerjakan proyek sederhana. Seperti membuat animasi, game, atau cerita interaktif.
"Selain itu pembelajaran ini juga dapat disisipkan sisi komunikasi yang mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, saling bertukar ide, dan memecahkan masalah bersama," jelas dia.
Nisfu mengatakan siswa juga bisa diberi tantangan berupa proyek yang lebih kompleks dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, membuat program untuk menghitung luas bangun datar atau membuat simulasi sederhana.
Setelah membangun fondasi, pembelajaran dilanjutkan dengan praktik langsung menggunakan platform visual seperti Scratch. Siswa diberi tugas sederhana, seperti membuat animasi atau gim, yang kompleksitasnya ditingkatkan secara bertahap.
Kolaborasi dan kreativitas didorong melalui kerja kelompok dan sharing session atau diskusi hasil karya. Pembelajaran coding juga diintegrasikan dengan mata pelajaran lain dan tema relevan, seperti menghitung skor olahraga atau membuat kuis.
"Penting untuk selalu memberikan dukungan, motivasi, bimbingan, dan feedback kepada siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif," tegas Nisfu.
Baca juga: Gibran Minta Mendikdasmen Masukkan Mata Pelajaran 'Coding' di SD dan SMP |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News