“Jalan yang saya lalui tidaklah mudah. Saya harus menghidupi diri saya sendiri bahkan membayar uang kuliah. Berbekal kegemaran saya yaitu menggambar, menjadi modal berharga bagi saya," cerita Raffi dikutip dari laman unnes.ac.id, Jumat, 10 Maret 2023.
Raffi berhasil menjual hasil karyanya bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Dari penghasilan tersebut, dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah.
Hal itu semua dilakukan lantaran Raffi tak memiliki ayah dan ibu. Raffi tidak pernah melihat Ibunya sejak dilahirkan. Raffi kecil dirawat dan dibesarkan oleh almarhum kakek dan neneknya yang telah dianggap sebagai orang tua sendiri.
“Tentunya itu adalah karunia besar yang terus saya syukuri hingga hari ini. Cinta kasih mereka yang menjadi dorongan saya untuk terus berusaha. Meski kini, kakek juga telah meninggalkan kami, disaat saya sedang mengerjakan tugas akhir. Hal itu tak lantas membuat saya patah arah. Justru motivasi saya semakin tinggi untuk berusaha setiap harinya,” kata Raffi saat memberikan sambutan sebagai wakil wisudawan.
Sebagai mahasiswa, Raffi juga aktif berorganisasi dan berkompetisi. Dia dipercaya menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Arsitektur Sthapatya Veda FT Uness.
Di luar kampus, beberapa penghargaan telah diraih. Terakhir, karya tugas akhirnya mendapatkan penghargaan Juara 2 pada Archibition 2023 oleh Ikatan Arsitek Indonesia. Raffi mendesain High Rise Apartment Berbasis Transit Oriented Development di DKI Jakarta.
Bangunan setinggi 35 lantai yang terdiri dari 2.124-unit apartemen tersebut juga turut serta dipamerkan bersamaan dengan karya-karya arsitek jawa tengah dan yogyakarta pada gelaran Archibition 2023. Raffi berpesan seberat apa pun jalan yang dilalui, percayalah akan selalu ada sepasang kaki yang kuat untuk membawa melewatinya.
| Baca juga: Gara-Gara Ijazah, Ulah Mahasiswi Ini Bikin Ngakak Hadirin di Wisuda Unnes |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
