Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas pendirian Museum Pendidikan. Gagasan tersebut diangkat dalam diskusi kelompok yang dihadiri oleh empat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terdahulu, yakni Wardiman Djojonegoro (1993-1998), Yahya Muhaimin (1999-2001), Abdul Malik Fajar (2001-2004), dan Muhammad Nuh (2009-2014), di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.
Museum Pendidikan yang digagas Kemendikbud ini berskala nasional dan memiliki koleksi khusus tentang pendidikan. "Ini masih gagasan awal untuk merangsang sebuah museum pendidikan, dan sudah waktunya kita memiliki museum pendidikan yang cukup memadai," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy pada diskusi kelompok terpumpun tersebut.
Baca: 186 PPKD Sudah di Tangan Kemendikbud
Kehadiran para senior atau Mendikbud terdahulu, kata Muhadjir, dapat memberikan semangat dan dorongan, serta masukkan yang berarti. Terlebih lagi keempatnya telah berpengalaman selama pengabdiannya di Kemendikbud.
“Kehadiran para senior merupakan bagian tidak terpisahkan dalam pembangunan Museum Pendidikan, bagian dari sejarah pendidikan Indonesia. Tentunya merupakan salah satu ikhtiar kita dalam merayakan perjalanan pendidikan Indonesia,” tutur Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Pendirian Museum ini, kata Muhadjir, diharapkan dapat menghadirkan alur cerita pendidikan Indonesia, sejak zaman prasejarah hingga saat ini. Dengan begitu generasi muda dapat melihat sejarah pendidikan Indonesia, sebagai bagian dari pembelajaran mereka.
"Koleksi Museum Pendidikan juga diharapkan dapat memamerkan sejarah pendidikan Indonesia dari masa ke masa, tokoh pendidikan Indonesia, hingga artefak pendidikan Indonesia,” sebut Mendikbud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News