Wayang tidak hanya terdapat di pulau Jawa saja, tetapi di pulau lain juga memiliki wayang dengan ciri khas masing-masing.
Wayang berfungsi untuk hiburan dan media edukasi kepada masyarakat. Wayang dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti kulit binatang, kertas, bambu, kayu, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, sedikitnya terdapat lima jenis wayang yang masih berkembang hingga saat ini. Ketua Program Studi Kriya Kulit, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta, Junende Rahmawati, mengungkap lima jenis wayang yang berkembang di Indonesia dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud:
5 jenis wayang di Indonesia
1. Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan salah satu jenis wayang yang banyak dijumpai di Jawa dan Bali. Wayang kulit dibuat dari bahan dasar kulit kambing, sapi, dan kerbau. Kulit-kulit tersebut diproses hingga menjadi lembaran yang siap dibentuk menjadi wayang dengan karakter yang telah ditentukan. Biasanya satu wayang kulit memiliki ukuran 50x30 cm.2. Wayang Golek
Wayang golek merupakan salah satu jenis wayang tiga dimensi yang terbuat dari kayu yang diukir menyerupai manusia atau karakter tokoh. Jenis wayang ini cukup popular di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. Dalam pembuatan wayang golek, pengrajin biasanya menggunakan kayu albasiah. Setiap wayang golek memiliki karakter berbeda. Salah satu cara membedakan karakter wayang golek ialah dengan melihat warnanya.“Warna biru dan hitam memiliki simbol kedewasaan, ketentraman, dan rohani. Merah berarti keangkaramurkaan, ketidak sabaran. Warna emas melambangkan kaum bangsawan dan warna putih melambangkan kemurnian serta tata krama,” ucap Junende dikutip Selasa, 19 Desember 2023.
3. Wayang Beber
Wayang beber merupakan jenis wayang tertua di Indonesia yang terbuat dari kulit. Penamaan beber berasal dari cara memainkannya yakni dengan membentangkan layar atau kertas berupa gambar. Wayang ini akan menceritakan lakon yang tertera pada gambar. Saat ini, wayang beber tertua terletak di daerah Pacitan, Jawa Timur dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.4. Wayang Suket
Berbeda dengan jenis wayang sebelumnya, sesuai dengan namanya wayang suket ialah jenis wayang yang terbuat dari rumput. Rumput-rumput dirangkai hingga menyerupai tokoh pewayangan.Jenis rumput yang dapat digunakan ialah jenis rumput kasuran. Proses pembuatan wayang ini ada empat teknik, yakni anyaman sarang lebah, anyaman gedheg untuk bagian tangan, anyaman kalabangan untuk bagian kepala, dan anyaman tikaran untuk kail bagian belakang kepala.
5. Wayang Gedog
Wayang gedog ialah salah satu jenis wayang madya. Wayang gedog mempresentasikan cerita yang bersumber dari Serat Panji, dengan inti lakon mengenai pertemuan tokoh utama Panji Inukertapati dengan istrinya, Dewi Sekartaji. Ciri khas wayang gedog terletak pada bentuk boneka wayang dengan tekes, keris, dan rapèkan, ataupun gending dan sulukan khusus bernada laras pelog.Itulah lima jenis wayang yang berkembang di Nusantara. Sobat Medcom pernah melihat pertunjukan wayang?
Baca juga: Mengenalkan Budaya Indonesia ke Anak-Anak lewat Pagelaran Wayang |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id