Sri Fatmawati, dosen ITS meraih Dr Willmar Schwabe Award 2024. DOK ITS
Sri Fatmawati, dosen ITS meraih Dr Willmar Schwabe Award 2024. DOK ITS

Top! Fatma, Dosen ITS Jadi Perempuan Pertama di Indonesia Raih Dr Willmar Schwabe Award

Renatha Swasty • 19 Juli 2024 09:47
Jakarta: Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sri Fatmawati, meraih penghargaan bergengsi Dr Willmar Schwabe Award 2024 yang diserahkan langsung di Krakow, Polandia, Senin, 15 Juli 2024. Penghargaan diberikan atas riset kimia bahan alam.
 
Dr Willmar Schwabe Award merupakan penghargaan dua tahunan yang diberikan oleh Society for Medicinal Plant and Natural Product Research (GA). Penghargaan ini menyasar ilmuwan muda yang berdedikasi pada penelitian farmakologis atau klinis yang luar biasa di bidang tanaman obat dan bahan alam. Pemenang penghargaan ini juga mendapatkan hadiah sebesar €10.000.
 
Pada gelaran yang bertepatan dengan Kongres Internasional Himpunan Penelitian Tanaman Obat dan Bahan Alam tersebut, Fatma keluar sebagai pemenang tunggal. Capaian ini sekaligus membawa Fatma menjadi perempuan Indonesia pertama yang menyabet gelar prestisius ini.

“Melalui forum ini, saya juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya di hadapan 1.200 peserta kongres dari seluruh dunia,” tutur Fatma dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan ITS, Jumat, 19 Juli 2024.
 
Wakil Kepala Pusat Penelitian Agri-pangan dan Bioteknologi ITS ini mengungkapkan dalam proses seleksi, Fatma diminta mengirimkan maksimal tiga publikasi yang telah diterbitkan selama tiga tahun terakhir dan portofolio. Adapun juri yang menilai terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden Himpunan Penelitian Tanaman Obat dan Bahan Alam, Pemimpin Redaksi Planta Medica, serta perwakilan dari Dr Willmar Schwabe GmbH & Co.  
 
“Dalam topik ini, saya mempelajari berbagai hal terkait peningkatan kualitas bahan, bioaktivitas teknologi pembuatan jamu, pemberdayaan sumber daya petani hingga kolaborasi industri,” papar dosen dari Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sintesis (KIBAS) Departemen Kimia ITS ini.  
Fatma telah menerbitkan lebih dari 50 makalah di jurnal internasional dan mengumpulkan 2.601 kutipan mengesankan. Melalui dedikasinya tersebut, Fatma memberikan kontribusi signifikan terhadap penemuan kandungan kimia dalam obat-obatan tradisional Indonesia.
 
Dia juga berhasil membuktikan relevansi farmakologis, mengidentifikasi bioaktivitas tanaman herbal lokal, hingga memberdayakan petani dan peneliti perempuan lainnya.
 
Melalui penghargaan ini, Fatma mengaku semakin terdorong untuk berkontribusi pada penelitian yang berdampak bagi kebermanfaatan masyarakat luas. Ke depan, peraih lebih dari 30 penghargaan bergengsi ini berharap generasi muda, khususnya perempuan peneliti, terus berupaya mengembangkan riset di bidangnya.
 
“Karena ilmuwan yang berdedikasi merupakan pilar untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” ujar Fatma.
 
Baca juga: Top! Tim Nawasena ITS Juara 1 Kompetisi Desain Feri Internasional

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan