Tiga mahasiswa UMM meraih medali emas cabor seni pencak silat beregu putri. DOK UMM
Tiga mahasiswa UMM meraih medali emas cabor seni pencak silat beregu putri. DOK UMM

Mahasiswa UMM Sabet Medali Emas Cabor Pencak Silat di AUG 2024

Daviq Umar Al Faruq • 05 Juli 2024 18:07
Malang: Sebanyak tiga atlet Indonesia berhasil meraih emas pada cabang olahraga (cabor) pencak silat dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang, Jawa Timur. Ketiga atlet itu meraih juara usai mengalahkan perwakilan dari negara lain pada kategori seni pencak silat beregu putri.
 
Ketiga atlet yang meraih prestasi gemilang itu ialah Qonit Fildza Maizura, Shelsa Odilia Rachman, dan Wita Carissa Amelia. Ketiganya merupakan mahasiswa UMM yang juga anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tapak Suci.
 
Salah satu atlet, Qonit Fildza Maizura, mengatakan ia bersama teman-temannya telah bersiap diri untuk ajang internasional ini sejak berbulan-bulan sebelumnya. Bahkan, mereka rela tidak libur satu hari pun untuk berlatih selama sebulan belakangan.

“Tentu sangat sibuk dan hectic sekali. Sebulan belakangan kami melatih seni dan teknik yang akan ditampilkan. Bahkan seminggu sebelum bertanding, kami menjadwalkan latihan dua kali satu hari dan ini cukup melelahkan. Alhamdulillah mendapat ganjaran dan hasil yang baik, yakni medali emas di AUG,” kata Qonit, Jumat, 5 Juli 2024.
 
Meski melelahkan, mereka mengaku bersemangat karena bertemu dengan atlet perwakilan Indonesia lainnya, seminggu sebelum beerkompetisi. Sehingga mereka bisa saling berdiskusi dan evaluasi.
 
Qonit juga bersyukur bisa bersaing dengan anak muda lain se-ASEAN di AUG. Dengan begitu, ia dan tim bisa mengetahui wawasan dan teknik baru yang ditampilkan negara lain.
 
Ia dan tim juga berterima kasih kepada UMM yang selalu mendukung berbagai upaya yang mereka lakukan. Tidak hanya pada aspek finansial, tapi juga mental dan motivasi yang selalu mendorong mereka untuk berprestasi.
 
Mereka juga bersyukur mengikuti unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tapak Suci UMM yang mengajarkan banyak teknik, kebersamaan, dan koneksi. Qonit dan tim berharap anak muda, khususnya mahasiswa UMM, berani mengambil kesempatan bersaing di lomba-lomba.
 
Meski tugas utamanya adalah belajar, namun tidak menghambat potensi dan bakat yang dimiliki. Malah seharusnya anak muda harus bisa membagi waktu, berperstasi di akademik dan berprestasi di nonakademik.
 
“Apalagi jika ada kesempatan terjun dan berjuang di kompetisi internasional seperti AUG ini. Semoga akan ada banyak mahasiswa lain yang mampu mengharumkan nama kampus UMM di ajang regional, nasional, bahkan juga internasional,” tutur dia.
 
UMM terpilih menjadi tuan rumah ASEAN University Games (AUG) cabang olahraga pencak silat, pada 2-6 Juli 2024 ini. Ratusan atlet pencak silat dari 10 negara di ASEAN saling berkompetisi menjadi yang terbaik dalam gelaran itu.
 
Kesiapan dan sederet pengalaman melaksanakan ajang internasional menjadi alasan UMM ditunjuk menjadi lokasi cabor pencak silat. Mulai dari Dome yang bisa dijadikan venue pertandingan hingga tiga hotel mumpuni yang dimiliki UMM.
 
Dengan begitu, peserta bisa lebih mudah dan nyaman karena jarak penginapan dan gelanggang cukup dekat. Selain itu, ketersediaan Rumah Sakit UMM memberikan nilai lebih karena akan mempercepat proses penanggulangan jika terjadi cedera atau kecelakaan.
 
Rektor UMM, Nazaruddin Malik, mengatakan kompetisi ini merupakan implementasi dari pepatah ‘mens sana in corpore sano’ yakni jiwa yang sehat di tubuh yang sehat. Selain itu, menurutnya, pencak silat memiliki sejarah dan kultur panjang dan tercermin dalam setiap kekuatan, kedisiplinan, dan bakat dari para atlet.
 
“Selain memiliki gerakan-gerakan yang indah, pencak silat juga memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk keamanan karena bela diri ini mengajari tentang pertahanan diri. Kemudian adapula sebagai ajang bersaing meraih prestasi dan kompetisi yang suportif,” kata dia.
 
Nazar berharap lomba pencak silat AUG di UMM ini bisa berjalan sesuai standar dan menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, juga dapat memberikan kesan baik yang tak terlupakan selama di Malang.
 
“Selamat datang dan selamat berkompetisi. Saling menghormati, junjung sportivitas, dan berikan yang terbaik bagi negara masing-masing,” pesan dia.
 
Baca juga: Top! Mahasiswa Unnes Sumbang Enam Medali Emas di ASEAN University Games 2024 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan