"Terus kita monitor temuannya. Bukan berarti PTM akan diundur masih harus jalan dan terbuka tapi kalo ada klaster harus ditutup sementara," ungkap Nadiem dalam Metro Hari Ini di Metro TV, Kamis, 23 September 2021.
Ribuan sekolah tersebut setara dengan 2,77 persen dari total sekolah yang melaporkan kondisi terkini PTM di aplikasi survei Kemendikbudristek. Data ini telah disampaikan Nadiem dalam rapat kerja bersama anggota Komisi X DPR pagi tadi.
Kebijakan PTM tetap diterapkan pemerintah. Sebab, kesenjangan belajar antara anak-anak yang memiliki akses terhadap internet dan tidak terjadi. Kemendikbudristek juga mengakui terjadi disparitas belajar antara anak-anak di kota dan di desa.
Walau PTM tidak dihentikan, Nadiem mengingatkan sekolah yang menjadi klaster covid-19 menghentikan sementara PTM hingga kasus covid-19 di klaster dan wilayah reda. Sementara itu, sekolah lain diingatkan terus menjaga protokol kesehatan saat kegiatan belajar mengajar. (Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News