Rangkaian kampanye ini diselenggarakan dalam bentuk webinar dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya. Meliputi pencegahan kekerasan di tempat publik, anak dan pendidikan di masa pandemi, perempuan dan dunia kerja, pekerja anak, kesehatan reproduksi, keamanan akses Jak Wifi, cerdas bermedia sosial, dan tindak pidana perdagangan orang.
Rektor UBL Wendi Usino mengucap syukur atas penghargaan yang diberikan. Ia menilai penghargaan ini bisa diraih berkat peran serta para dosen yang telah berkontribusi dalam kampanye ini.
"Alhamdulillah dan puji syukur kepada Tuhan YME, hari ini Universitas Budi Luhur menerima penghargaan atas peran aktifnya dalam kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Terima kasih banyak atas peran sertanya para dosen UBL yg telah menjadi narasumber, moderator dan panitia," kata Wendi melalui keterangan tertulis, Kamis, 31 Desember 2020.
Baca: 15 PTKI Sabet Anugerah Adiktis 2020, Ini Daftarnya
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati berterima kasih kepada UBL yang terus berupaya dalam memerdekakan, serta mensejahterakan perempuan dari tindak kekerasan. UBL konsisten menjalin kerja sama efektif dengan Pemprov DKI.
"Sehingga perempuan dan anak Jakarta adalah perempuan yang merdeka, yang bahagia, yang sejahtera dan terbebas dari tindak kekerasan," Jelas Tuty.
Partisipasi UBL dalam kampanye ini diharapkan dapat menjadi faktor pendukung terkendalinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Ibu Kota. Selain itu, memberikan pengetahuan mengenai tindakan apa yang harus dilakukan saat melihat tindak kekerasan, karena perempuan patut dilindungi dan disayangi, karena generasi yang luar biasa berasal dari ibu yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id