"Ke depan mungkin pakai masker itu kayak perilaku responsible, kayak orang naik motor harus pakai helm," kata Riono kepada Medcom.id, Minggu, 24 Mei 2020.
Menurut dia, memakai masker bakal menjadi tanggung jawab baru dalam kondisi new normal. Setiap orang bertanggungjawab atas dirinya sendiri dan orang lain agar tidak menulari serta mencegah tertular virus korona.
Ia mengatakan, budaya ini penting karena dengan belum diketahui pandemi ini berakhir. Upaya yang bisa dilakukan adalah menekan penularan dengan menaati protokol kesehatan memakai masker dan cuci tangan, serta menjaga jarak. Masyrakat harus beradaptasi dengan itu.
Baca: Mengenal Double Degree di Tengah Pandemi
Menurut Riono, perlu ada regulasi yang mengatur budaya normal baru, sehingga bisa benar-benar dilakukan masyarakat. Harapannya, upaya menekan penularan ketika beaktivitas kembali bisa maksimal.
"Pakai masker ada regulasinya, tidak pakai masker kena denda misalnya seperti tidak pakai helm. Perlu ada punishment dan regulasi," ujarnya.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat menyarankan sosialisasi budaya normal baru dilakukan terlebih dahulu. Sosialisasi bisa dilakukan di tingkat komunitas masyarakat paling dasar.
"Mulai dari RT harus diatur semua, di lingkungan misal kompleks ada pedagang sayur itu harus pakai masker, dan kalau keluar pakai masker, kalau tidak ditegur tetangga, kewaspadaan, pelonggaran PSBB peningkatan kewaspadaan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News