Plt. Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno di Gedung Kemendikbud (11/3). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama.
Plt. Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno di Gedung Kemendikbud (11/3). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama.

UN SMK Digelar Sesuai Jadwal

Ujian Nasional, Perhatikan Protokol Tambahan Penanganan Korona

Ilham Pratama Putra • 11 Maret 2020 18:35
Jakarta: Ujian Nasional (UN) tetap digelar sesuai jadwal, pelaksanaannya tak terganggu wabah virus korona (covid-19).  Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan protokol tambahan untuk mencegah penyebaran Korona saat UN.
 
Plt. Kepala Balitbang, Kemendikbud, Totok Suprayitno menyebut UN tahun ini bakal digelar secara ekstra hati-hati. Selain Surat Edaran Mendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Korona, pihaknya membuat protokol tambahan untuk pelaksanaan UN.
 
"Petugas sekolah membersihkan ruangan sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi UN. Jadi di antara tiga sesi ada jeda. Pelaksanaan ujian dua jam, jeda satu jam. Di antara jeda itu harus digunakan untuk sterilisasi," kata Totok di Gedung Kemendikbud, Rabu, 11 Maret 2020.

Sterilisasi itu meliputi pembersihan handel pintu, saklar lampu, komputer, mouse, keyboard, kursi, meja, hingga alat tulis yang memungkinkan disentuh oleh siswa. Untuk alat tulis, siswa juga diminta menggunakan alat tulis pribadi.
 
Baca juga:  Tak Terganggu Korona, UN Masih Sesuai Jadwal
 
Selain itu pihaknya juga mengimbau agar siswa dan guru mengurangi kontak fisik sebelum, sesudah maupun selama waktu ujian. Bersalaman, cium tangan untuk sementara menjadi kegiatan yang dihindari.
 
"Pun kami mendorong agar setiap sekolah menyediakan hand sanitizer dan siswa diminta menggunakannya sebelum masuk ke ruang ujian," lanjut Totok.
 
Jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala korona, Totok meminta agar kepala sekolah meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Serta melaporkannya kepada dinas pendidikan dan kesehatan.
 
"Untuk peserta ujian yang sakit, diminta tidak memaksakan diri mengikuti ujian dan dapat menggantinya pada waktu yang lain. Kami siap untuk melayani dengan mengubah schedule yang pada prinsipnya bisa dilayani sesuai dengan dengan kebutuhan," ujar dia.
 
Bagi totok, hal itu sangat memungkinkan. Sebab UN kali ini sudah berbasis komputer. Maka secara teknis, atau logistik ujian lebih mudah didistribusikan.
 
Berikut jadwal UN 2020 yang dimulai dengan sinkronisasi data:
 
1. UN SMK/MAK, Sinkronisasi data 13-14 Maret dan Pelaksanaan ujian 16-19 Maret.
 
2. UN SMA/MA Sederajat, Sinkronisasi data 27-28 Maret dan Pelaksanaan ujian 30 Maret-2 April.
 
3. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket C/Ulya, Sinkronisasi data 2-3 April dan Pelaksanaan ujian 4-7 April.
 
4. UN SMP/MTs, Sinkronisasi data 16-17 April dan Pelaksanaan ujian 20-23 April.
 
5. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Sinkronisasi data 30 April-1 Mei dan pelaksanaan ujian 2-4 Mei.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan