Penghargaan tersebut adalah Presidential Award Category Global Partner. Selain rektor, Junior Supervisor Short Program Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS, Muhammad Wahyu Islami Pratama Maondu juga mendapatkan penghargaan dari ASSCAT ini, yakni Awards and Incentive for Service Excellence (PRAISE).
Penghargaan-penghargaan yang diserahkan secara virtual tersebut diberikan atas kerja sama dan kontribusi yang amat baik dari ITS. Kerja sama itu dipandang dapat menunjang perkembangan dan kemajuan ASSCAT.
Antara lain terkait inovasi, efisiensi, integritas dan produktivitas dalam pelayanan publik. Penghargaan diberikan melalui acara seremonial bertajuk Madiyaw Award and Recognition 2022 yang terselenggara di Filipina.
ASSCAT menjadi salah satu perguruan tinggi teknologi dan agrikultur Filipina dan merupakan mitra global ITS yang telah membangun kerja sama sejak 2020 lalu. Menanggapi penghargaan yang diterimanya, Ashari mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi ASSCAT atas kontribusi ITS sebagai mitra yang tidak hanya mendukung, tetapi juga memberi banyak peluang bagi ASSCAT untuk terus tumbuh.
“Penghargaan tersebut diberikan oleh ASSCAT Filipina dalam rangka ulang tahun ke-27 sebagai penghargaan atas kerja sama dengan ITS,” ungkap kelahiran Sidoarjo tahun 1965 tersebut.
Guru besar Teknik Elektro itu menuturkan, bahwa peran ITS terwujud dalam berbagai aktivitas bersama ASSCAT yang telah diusung bersama. Adapun beberapa sinergi kedua perguruan tinggi ini terjalin dalam agenda-agenda internasionalisasi seperti Community and Technological Camp (CommTECH), Student Mobility, Guest Lecture Series (GLS), Global Learning Program (GLP), dan program Kampus Merdeka.
Lebih lanjut, sebagai elemen yang selalu mendukung program internasionalisasi, Ashari turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Kemitraan Global ITS, Maria Anityasari, Manajer Senior DKG ITS Astria Nur Irfansyah beserta jajaran tim DKG ITS.
“Apresiasi tinggi juga kita sampaikan kepada fakultas maupun departemen yang telah menjalankan program-program internasional dengan luar biasa,” tuturnya.
Ashari juga mengungkapkan bahwa adanya pengakuan dari ASSCAT diharapkan mampu mendorong semangat ITS untuk terus berjejaring dengan mitra luar negeri lainnya. Tidak hanya itu, alumnus Curtin University Australia ini juga berpesan agar pengakuan dari mitra internasional juga mampu menambah wawasan ITS dalam mendorong proses internasionalisasi.
Sementara itu, Wahyu juga menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan oleh pihak ASSCAT. Ia menceritakan bahwa anugerah PRAISE diberikan karena Wahyu sering berkontribusi dalam mempromosikan program kerja sama ITS dengan ASSCAT.
“Hal ini termasuk bersedia memberi saran dan masukan hingga saya sempat diundang sebagai pemateri dalam lokakarya internasional mereka,” ungkap alumnus Teknik Sipil ITS itu.
Baca juga: Rektor IPB Dapat Gelar Kehormatan Joguru Malamo dari Sultan Ternate
Selaras dengan Ashari, Wahyu mengatakan bahwa ITS dipandang sebagai institusi partner yang baik dan membuahkan banyak manfaat bagi ASSCAT, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun perguruan tinggi itu sendiri. Ia tidak menyangka bahwa kerja kerasnya akan berbuah manis.
“Sebenarnya saya juga tidak menyangka diberi apresiasi ini, karena pada dasarnya yang kami lakukan di DKG selama ini hanya mencoba menjalin relasi komunikasi yang baik dengan mitra,” ucap Wahyu dengan penuh syukur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News