“Program magang BIPA di Yale University untuk memberikan pengajaran kepada mahasiswa di Yale University tentang bahasa dan budaya Indonesia. Pembelajarannya berbentuk case dengan materi yang dikemas ke dalam empat ranah keterampilan berbahasa berbekal bahasa dan budaya Indonesia,” kata Koordinator dan Pembimbing Program Magang BIPA FKIP UNS, Kundharu Saddhono, dikutip dari laman uns.ac.id, Jumat, 18 Februari 2022.
Program magang BIPA berlangsung selama tiga bulan secara daring. Ke-10 mahasiswa UNS yang terpilih berasal dari sembilan mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNS.
Mereka, yakini Ain Nur Safira, Aisyah Salma Rasyidah, Cindy Laila Indahsari, Esti Yulandari, Kenes Ratu Pawestri, Lailatul Karimah, Nanda Yogi Zaliarisma, Nuri Puji Hastuti, dan Umi Zulaihah. Serta satu mahasiswa dari Prodi S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Ajeng Sekar Mayastuti.
Mahasiswa terpilih dalam program magang ini, Nuri Puji Hastuti, mengatakan program magang BIPA bertujuan mengajarkan bahasa sekaligus memperkenalkan budaya asli Indonesia.
“Dengan mengikuti program magang BIPA ini semoga bisa memberikan kontribusi dengan mengenalkan budaya Indonesia secara lebih luas lewat bahasa Indonesia,” kata Nuri.
Kesempatan ini juga memberikan manfaat bagi mahasiswa magang untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa dari Yale University. “Sistemnya nanti karena masih magang jadi lebih ke tutor sebaya. Setiap mahasiswa magang akan dipasangkan dengan mahasiswa dari Yale University dan berinteraksi via Zoom,” kata mahasiswa yang juga terpilih, Cindy Laila Indahsari.
Kundharu berharap program magang BIPA ini dapat memberikan kiprah positif bagi Prodi PBSI di ranah internasional. “Harapannya melalui program ini dapat mewujudkan internasionalisasi Prodi PBSI,” tutur dia.
Dia mengungkapkan saat ini juga sedang disiapkan program magang BIPA lain, yaitu Thailand, Jepang, India, dan Bangladesh. Setelah Yale University akan dibuka program magang BIPA di Harvard University.
“Harapannya mahasiswa kita dapat mengajarkan bahasa Indonesia di berbagai negara. Sehingga semakin banyak mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini nantinya dapat mengangkat harkat martabat bahasa Indonesia, budaya Indonesia, dan tentu citra UNS sebagai pengajar bahasa Indonesia di top university di dunia,” kata Kundharu.
Baca: Kemendikbudristek Gandeng E-Commerce Fasilitasi Magang Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News