"Saat ini 19 santri yang dinyatakan positif covid-19 diisolasi terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan Minggu, 30 Januari 2022," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Muh Ali di Jepara, Senin, 31 Januari 2022.
Ia mengungkapkan penapisan (screening) kesehatan sudah dilakukan terhadap semua santri di salah satu ponpes di Kecamatan Bangsri tersebut. Sedangkan, hasilnya tercatat ada 19 santri yang dinyatakan positif.
Sementara waktu, kata dia, aktivitas pondok pesantren tersebut diliburkan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. "Para santri dari berbagai daerah pun dipulangkan semua," ujarnya.
Baca: Guru SD di Buton Hukum Murid Makan Sampah, Ini Respons KPAI
Ia berharap pondok pesantren lainnya melakukan antisipasi agar tidak muncul klaster penularan covid-19. Caranya, bisa dengan melarang keluarga santri melakukan kunjungan serta menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan secara ketat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jepara Eko Cahyo P menjelaskan kasus tersebut berawal ketika ada salah satu putra pengasuh pondok pesantren tersebut terkonfirmasi positif covid-19. Sedangkan, hasil penapisan kesehatan diketahui ibunya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Kemudian, seratusan santri dilakukan tes cepat antigen dan diperoleh hasil 17 santri reaktif positif covid-19. Para santri tersebut kemudian melakukan tes PCR bersama enam santri lainnya yang kontak erat, dan tercatat ada 19 santri yang terkonfirmasi positif korona.
Berdasarkan laman https://corona.jepara.go.id/ per 30 Januari 2022, disebutkan bahwa total kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 18.746 kasus. Sedangkan, saat ini ada 24 kasus. Pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 17.712 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
