"Pak Menteri...Pak Menteri.. tolonglah Pak Menteri. Kita luruskan kembali Perpres 82/2019. Kami tidak nakal Pak Menteri, tapi mengapa 'rumah' kami digusur," ujar Ketua Umum Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia, Sri Sumarwati.
Sumarwati yang menggunakan kursi roda saat protes tersebut menjelaskan, pihaknya memprotes Perpres 82/2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam aturan tersebut dijelaskan mengenai nomenklatur Kemendikbud yang mengalami perubahan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) dihapus. Untuk PAUD digabung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sementara untuk pendidikan masyarakat dilebur dengan pendidikan formal.
"Kami ini berjuang untuk orang-orang termarjinalkan. Untuk anak-anak putus sekolah, agar bisa kembali mendapat pendidikan," kata dia.
Pihaknya juga tidak pernah meminta agar adanya tunjangan sertifikasi maupun gaji bulanan. Oleh karena itu, dia mendesak Nadiem mengembalikan pendidikan masyarakat ke semula dan tidak dilebur dengan pendidikan formal.
Sumarwati menyebutkan, sedikitnya ada 12.000 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Tanah Air. Menurutnya, pendidikan nonformal tidak bisa dicampur dengan pendidikan formal.
"Pendidikan nonformal sangat diperlukan anak-anak putus sekolah, untuk mengembangkan kemampuan dirinya," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (DPP Forum Pegelola LKP) Ali Badarudin mengatakan, pihaknya mendesak agar Perpres 82/2019 tersebut direvisi.
"Hari ini kami berkumpul di Kemendikbud untuk memprotes hilangnya direktorat pendidikan masyarakat. Ini merupakan keprihatinan nasional," ujar Ali.
Ali menambahkan, pegiat pendidikan nonformal tidak rela jika "rumah" pendidikan masyarakat dihilangkan dan digabung dengan pendidikan formal.
"Kami minta ada direktorat yang menaungi pendidikan masyarakat," pinta Ali.
Ali menegaskan, jika Nadiem tidak merespons maka pihaknya akan melanjutkan dengan rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR. Setidaknya 2.000 pengunjuk rasa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendikbud.
Selain meminta agar Perpres 82/2019 tersebut direvisi, pengunjuk rasa juga meminta agar ada direktorat khusus yang menaungi pendidikan nonformal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id